Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kuota Haji 2023 Bertambah 8.000, Wakil Ketua MPR: Kok Turun? Harusnya 18.000!

        Kuota Haji 2023 Bertambah 8.000, Wakil Ketua MPR: Kok Turun? Harusnya 18.000! Kredit Foto: MPR
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengapresiasi penambahan 8000 kuota haji Indonesia tahun 2023/1444H dan mengusulkan peningkatan tambahan kuota untuk tahun-tahun berikutnya. 

        HNW mengingatkan masa tunggu jemaah calon haji dari Indonesia sudah sangat panjang sehingga dibutuhkan tambahan kuota untuk memangkas masa tunggu tersebut.

        Baca Juga: Lagi, Kementrian Agama Perpanjang Pelunasan Biaya Haji

        "Saya mengapresiasi Kementerian Agama (Kemenag) yang menerima dan akan mengeksekusi tambahan 8000 kuota bagi jemaah haji Indonesia tahun ini. Namun berkaca dari tahun lalu seharusnya tambahan kuota tersebut bisa lebih banyak lagi," kata HNW kepada Menteri Agama (Menang) Yaqut Cholil Qoumas, Kamis (18/5/2023).

        HNW menjelaskan, tahun lalu, pihak Kerajaan Saudi memberikan tambahan 10.000 kuota bagi jemaah haji Indonesia. 

        Namun, kata dia, karena keterbatasan waktu, Pemerintah melalui Menag memutuskan untuk tidak mengambil tambahan kuota tersebut.

        Dirinya lalu mendorong agar Menag menegosiasikan tambahan kuota yang diberikan oleh Kerajaan Saudi di tahun lalu agar bisa diakumulasi untuk kuota haji tahun ini.

        "Tahun lalu Indonesia dapat tambahan 10.000, lantas kenapa tahun ini justru turun jadi 8000? Sebaiknya dinegosiasikan agar minimal tambahan yang diberikan sama seperti tahun lalu, atau justru bisa diakumulasi sehingga menjadi 18.000. Tentu ini akan menjadi kabar gembira bagi jemaah haji Indonesia yang masa tunggunya semakin panjang," sambungnya. 

        HNW lantas mengusulkan agar tambahan kuota haji Indonesia diprioritaskan untuk jemaah lanjut usia mandiri atau lansia dan para pendampingnya.

        Menurutnya, itu merupakan bagian dari keadilan dan upaya untuk mempercepat keberangkatan haji jemaah lansia dan implementasi dari tagline haji tahun ini yakni "ramah lansia berkeadilan". 

        "Alhamdulillah usulan saya memprioritaskan lansia tersebut diterima menjadi keputusan rapat sehingga mengikat untuk dilaksanakan oleh Menag. Semoga semakin banyak jemaah haji lansia bisa berangkat tahun ini dengan aman dan selamat," ujarnya.

        HNW mengingatkan pelaksanaan haji 1444 H ini adalah haji penuh setelah sejak 2020 pelaksanaan haji terkendala pandemi covid-19. Oleh karena itu, dia menilai Kemenag harus lebih siap dan amanah dalam pengelolaan haji dan pelayanan calon jemaah haji secara penuh tahun ini.

        Baca Juga: Temui Bos IsDB, Sri Mulyani Singgung Soal Krisis Pangan Hingga Haji dan Umrah

        Adapun, untuk usulan Kemenag soal tambahan biaya akibat adanya penambahan kuota haji, maka dirinya dan Fraksi PKS menyetujui selama sesuai dengan keputusan awal yang sudah disepakati antara Komisi VIII dengan Kementerian Agama.

        "Semoga dengan beragam kondisi yakni kuota penuh, hadirnya kuota tambahan, dan prioritas bagi lansia, penyelenggaraan haji tahun ini khususnya bagi jamaah Indonesia bisa terlaksana secara optimal dengan nilai ibadah yang maksimal. Sehingga berkah keberangkatan haji dan hasilnya sebagai haji mabrur juga bisa meluber hingga sampai kepada bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: