Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terpuruk di Survei Elektabilitas Capres, Anies Baswedan Blak-blakan: Kalau Nomor Tiga Kenapa Harus Dijegal?

        Terpuruk di Survei Elektabilitas Capres, Anies Baswedan Blak-blakan: Kalau Nomor Tiga Kenapa Harus Dijegal? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan tidak memusingkan hasil survei elektabilitas capres yang dirilis oleh sejumlah lembaga.

        Ia mengaku tidak khawatir jika elektabilitasnya rendah. Anies menekankan agar survei-survei tersebut hendaknya hanya dijadikan referensi saja.

        Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Lompat, Adian PDIP Bandingin Sama Hasil Anies Baswedan: Tidak Bergerak

        "Survei-survei itu cukup kita jadikan referensi. Jangan sampai membuat kita demotivasi. Jangan membuat kita khawatir," kata Anies dalam acara Perayaan Milad PKS ke-21 di Gedung Wana Graha Bhakti Yasa, Kota Yogyakarta, pada Kamis (18/5/2023).

        Diketahui, dalam beberapa survei capres belakangan ini peringkat Anies masih berada di bawah calon-calon lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

        Hal itu, kata Anies, tak jauh berbeda saat Pilkada Jakarta beberapa waktu lalu. Saat Pilkada itu Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno harus berhadapan dengan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat.

        "Dulu saat pilkada Jakarta (2017) tidak ada satu pun survei yang memenangkan kami, percaya tidak? Bahkan laporan litbang (penelitian pengembangan) sebuah koran sangat terkenal, saat itu hasil surveinya juga menempatkan kami jauh sekali di bawah (perolehan suaranya), kalahnya sangat berlebihan," ungkapnya.

        "Sampai saat itu saya bilang, 'Ini sebenarnya (survei) hasil aspirasi masyarakat atau aspirasi penyelenggara survei?" imbuhnya.

        Namun ia memilih tak ambil pusing terkait hal itu.

        Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkap pernah ditanya wartawan terkait dengan dugaan penjegalan dirinya sebagai bacapres 2024. Anies justru menilai bahwa yang mencoba menjegal dirinya itu seolah membantah survei-survei itu sendiri.

        "Karena kalau (saya) disurvei (posisinya) nomor tiga ya kenapa harus dijegal? Mungkin mereka yang menjegal punya hasil survei yang sesungguhnya," tuturnya.

        Baca Juga: Survei Efek Baliho: Anies dan Prabowo Perang Sengit di Lapisan Bawah, Ganjar Belum Kelihatan

        Hal itu, kata Anies juga berlaku kepada para partai politik (parpol) pengusungnya.

        "Jadi kalau sekarang Partai Nasdem, PKS, Demokrat saat disurvei rendah tapi tekanannya kuat mungkin karena hasil survei sesungguhnya tidak seperti itu," ungkap dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: