Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gerindra Sebut Golkar Isyaratkan Gabung ke KKIR: Kita Tunggu...

        Gerindra Sebut Golkar Isyaratkan Gabung ke KKIR: Kita Tunggu... Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani tak menyangkal adanya kemungkinan bertambahnya mitra partai politik Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Dalam hal ini, mitra partai koalisi yang bertambah, yakni Golkar.

        Sebagaimana diketahui, Partai Golkar kerap kali diisukan bergabung dengan KKIR melalui pertemuan-pertemuannya yang dilakukan bersama Partai Kebangkitan Bangsa beberapa waktu lalu. Muzani menilai, beberapa pertemuan Partai Golkar dan PKB merupakan isyarat yang diberikan Partai Golkar.

        Baca Juga: Buka Kemungkinan Duet Prabowo dan Erick Thohir, Elite Gerindra: Semua Harus Dapat Persetujuan...

        Kendati menyebutnya sebagai isyarat bergabung dalam koalisi, Muzani meminta publik untuk menunggu keputusan akhir. Dia hanya mengatakan, Partai Golkar memberi isyarat bergabung dalam pengusungan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

        "Isyaratnya begitu, tapi kita nunggu ya. Isyaratnya begitu," singkat Muzani saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jum'at (19/5/23).

        Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa urusan koalisi diserahkan pada ketua umum masing-masing partai koalisi. Dalam hal ini, Prabowo Subianto dan Abdul Muhaimin Iskandar.

        Dia menyebut, keduanya saling melakukan penjajakan ke beberapa partai politik. Pada saat Muhaimin menyebut ada yang ingin bergabung, kata Dasco, titik terang penjajakan akan terlihat tidak lama lagi.

        Baca Juga: Investor Sebut Skema Pembelian Tanah di IKN Belum Jelas, Jokowi Minta Bappenas Revisi UU IKN

        "Antara Ketum ini kan saling melakukan penjajakan ke beberapa parpol. Nah bahwa kemudian Cak Imin itu menyatakan bahwa ada kemungkinan besar partai koalisi, ya itu berarti apa penjajakannya sudah hampir menemukan titik temu," kata Dasco saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jum'at (19/5/23).

        Lebih lanjut, Dasco pun mengaku bahwa partainya juga menginginkan ada partai politik lain yang turut bergabung dalam KKIR. Dia juga menyebut, tidak ada masalah dengan bergabungnya partai baru.

        "Ya kalau Gerindra kita justru pengin sebanyak-banyaknya partai bergabung kan gitu. Nggak ada masalah," tandasnya.

        Baca Juga: Anies Baswedan Minta Para Pendukung Tak Sibuk Menanggapi Balik Hoax Tentang Dirinya: Sampaikan Saja Fakta, Itu Lebih Kuat!

        Sebelumnya, Ketua DPP PKB, Faisol Riza meluruskan hasil pertemuan antara Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto, yang berlangsung di Resto Pelataran Senayan, Jakarta Pusat. 

        Menurut Faisol, dalam pertemuan yang dikemas dengan halal bi halal tersebut, Partai Golkar sepakat bergabung untuk menambah anggota Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang telah digagas PKB dengan Partai Gerindra. 

        “Golkar memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan, Gerindra dan PKB membutuhkan itu untuk membuat Indonesia semakin maju,” ungkap Faisol dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/5/23).

        Faisol mengatakan, pasangan Capres dan Cawapres yang akan diusung tetap merujuk pada kesepakatan PKB dengan Gerindra yang diputuskan secara bersama antara Cak Imin dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

        Baca Juga: Koalisi Inti PKB Golkar Mengkristal Akhir Bulan Juni: Jadi Makin Kuat!

        “Skema kerja sama PKB dan Golkar untuk mempersiapkan skema pemenangan Pilpres adalah memperbesar KKIR dan memperkuat Mas Bowo-Gus Imin,” imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: