Pemuda Indonesia Siap Sukseskan Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 Melalui ASEAN Youth Agenda 2023
Indonesian Youth Diplomacy, organisasi kepemudaan, diamanahkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia beserta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia untuk mengadakan atau ASEAN Youth Agenda 2023 (AYA), sebagai wadah resmi bagi para pemuda Indonesia untuk terlibat aktif pada Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.
AYA hadir dengan tema besar: “ASEAN Strength: Collaboration in Diversity” (Kekuatan ASEAN: Kolaborasi dalam Kebhinekaan).
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo melihat AYA sebagai kesempatan langka dan penting bagi pemuda Indonesia serta negara ASEAN dan Mitra ASEAN lainnya untuk aktif terlibat mendiskusikan isu-isu krusial dan bersama membangun ASEAN.
"AYA adalah momentum yang langka dan penting bagi pemuda ASEAN untuk berperan aktif dalam mewujudkan perubahan positif di kawasan. Setiap pemuda harus bisa menggunakan kesempatan ini untuk dapat turut membangun ASEAN" kata Dito dalam press conference yang dilaksanakan pada Jumat, 19 Mei 2023.
“Saya yakin bahwa rekomendasi dan inisiatif kolaborasi bisnis yang akan dihasilkan dari rangkaian acara AYA ini akan sangat berharga bagi para Pemimpin dan kawasan ASEAN dalam menjadikan ASEAN kawasan yang damai, stabil dan sejahtera, kawasan epicentrum pertumbuhan.” tambahnya.
Michael Sianipar, Ketua Indonesian Youth Diplomacy, menyampaikan bahwa AYA adalah langkah maju dalam mewujudkan aspirasi dan potensi pemuda ASEAN yang didukung oleh pemuda Negara Mitra ASEAN.
“Kami percaya bahwa pemuda adalah kekuatan yang mampu membawa perubahan positif, dan dengan kegiatan ini, kami ingin memperkuat peran pemuda dalam menjawab tantangan dan peluang masa depan. Sesuai dengan tema besar AYA (“ASEAN Strength: Collaboration in Diversity”), akan ada rekomendasi dan banyak kolaborasi yang terbentuk. Disini kami sangat menekankan pada kolaborasi, ini adalah kekuatan pemuda." jelas Michael.
Rangkaian kegiatan ASEAN Youth Agenda 2023
Rangkaian kegiatan AYA akan difokuskan pada lima topik prioritas yang akan berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Lima topik prioritas AYA meliputi: future of education and work [masa depan dunia pendidikan dan kerja], green economy [ekonomi hijau], digital literacy and inclusion [literasi digital dan inklusi], health [kesehatan], dan food security [ketahanan pangan].
Pelaksanaan AYA didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Surat Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Nomor 00282/KS/02/2023/44, tertanggal 7 Februari 2023.
Penunjukan Lima Ketua Gabungan AYA
Dalam pelaksanaan AYA telah ditunjuk lima Ketua Gabungan: Saudari Alia Noorayu Laksono, Saudari Maral Dipodiputro, Saudara Rorian Pratyaksa, Saudari Maudina Hartasya, dan Saudari Amira Bilqis. Disampaikan para Ketua Gabungan AYA dalam press conference yang dilaksanakan pada Jumat, 19 Mei 2023 di Kementerian Pemuda dan Olahraga, AYA hadir sebagai bentuk dukungan nyata pemuda dalam mensukseskan Keketuaan Indonesia untuk ASEAN 2023.
“Sebagaimana arahan Bapak Presiden, kami menargetkan untuk menghasilkan hasil yang konkret, yang akan menjadi warisan dan kontribusi nyata dari Indonesia terhadap kawasan ASEAN. Pemuda menduduki posisi yang sangat strategis dalam diplomasi internasional, kita bisa menjadi penjembatan. Dalam AYA kami menjembatani kolaborasi antar berbagai organisasi dan perusahaan, kecil dan besar. Juga menjembatani berbagai organisasi pemuda di dunia dengan Para Pemimpin ASEAN. Tujuan kami jelas, hasil AYA harus konkret,” ujar Rorian sebagai salah satu Ketua Gabungan AYA.
“Oleh karena itu, dengan amanah besar ini kami butuh dukungan dari Pemuda Indonesia dan ASEAN. Kami undang sebanyak-banyaknya pemuda, organisasi dan perusahaan yang tertarik untuk terlibat sukseskan AYA,” tambah Amira sebagai salah satu Ketua Gabungan AYA.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri