Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bagi Dividen Setelah Untung Melesat 156%, Bos Ancol: Kami Bisa Bangkit dari Jurang Kerugian

        Bagi Dividen Setelah Untung Melesat 156%, Bos Ancol: Kami Bisa Bangkit dari Jurang Kerugian Kredit Foto: PJAA
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022 memutuskan untuk kembali membagikan dividen di tahun ini. Adapun jumlah dividen yang dibagikan adalah sebesar Rp29 per lembar saham atau setara dengan 30% dari total laba bersih.

        Keputusan ini diambil setelah melihat kinerja yang cukup baik di 2022. PJAA berhasil membukukan laba bersih di 2022 sebesar Rp152 Miliar atau naik sebesar 156% dari tahun 2021 yang membukukan rugi bersih Rp275 Miliar. Hal ini didukung dengan pendapatan usaha sebesar Rp957 Miliar yang naik 146% dari Rp389,3 Miliar. 

        Direktur Utama PJAA, Winarto, mengungkapkan bahwa peningkatan ini merupakan imbas dari keberhasilan pemerintah dalam menangani pandemi dan juga upaya perseroan dalam melakukan transformasi menghadapi pandemi. 

        “Kondisi pandemi yang semakin membaik turut memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi Ancol dengan membantu meningkatkan jumlah kunjungan di 2022. Selain itu kami juga melakukan transformasi internal dengan meningkatkan profitabilitas seoptimal mungkin serta menjaga rasio-rasio keuangan sehingga kami bisa bangkit dari jurang kerugian dan berhasil membukukan laba.” ucapnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (22/5/2023). 

        Baca Juga: Tak Berhenti Ekspansi, KKES Tetap Bagikan Dividen ke Pemegang Saham

        Ia menuturkan bila seiring dengan pelonggaran yang diberikan pemerintah kepada aktivitas masyarakat, turut berimbas juga pada jumlah kunjungan wisatawan ke Ancol. Jumlah pengunjung naik 121% dari 3,52 juta orang ke 7,8 juta di akhir 2022. Hal ini juga diperkuat dengan inovasi yang dilakukan antara lain revitalisasi area Pantai Timur Ancol yaitu Symphony of The Sea yang sudah komplit 100%, kehadiran Water Dancing Fountain, PJAA juga lakukan rebranding dengan memperkenalkan logo baru Ancol Taman Impian pada Juli 2022 serta kehadiran Jakarta Bird Land pada November 2022.

        “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengunjung dan para stakeholder yang telah memberikan kepercayaan serta dukungan kepada Ancol sehingga kami masih tetap bertahan bahkan kembali meraih keuntungan," terangnya.

        Baca Juga: Semen Baturaja Segera Sebar Dividen Senilai Rp18,96 Miliar, Cek Rincian Jadwalnya!

        Jumlah liabilitas PJAA turun menjadi sebesar Rp2,33 Triliun turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,93 Triliun. Sementara jumlah ekuitas naik menjadi Rp1,54 Triliun dari Rp1,49 triliun. Meskipun demikian, jumlah aset turun menjadi Rp3,89 triliun dari Rp4,42 triliun.

        Tahun ini PJAA menargetkan pengunjung bisa meningkat 20% atau menjadi 9 juta orang dan pendapatan usaha bisa meningkat 15% atau mencapai Rp1,1 Triliun. Demi bisa mencapai hal tersebut, PJAA selain tetap berfokus pada pengembangan sektor rekreasi juga mulai mengembangkan properti. 

        “Di bisnis rekreasi, berbagai program khusus akan dijalankan di tahun ini untuk menarik kunjungan ke Ancol seperti program tiket gratis setiap bulan, konser musik skala besar serta pertunjukkan bertema di semua unit-unit rekreasi,” tutupnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: