Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mandaya Royal Hospital Puri Resmikan Pusat Penyakit Jantung Anak dan Bawaan

        Mandaya Royal Hospital Puri Resmikan Pusat Penyakit Jantung Anak dan Bawaan Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mandaya Royal Hospital Puri meresmikan pusat jantung anak & penyakit jantung bawaan bersamaan dengan seminar medis yang digelar bersama dengan Rumah Sakit asal Inggris, Royal Brompton and Harefield Hospitals. President Director Mandaya Hospital Group, dr. Benedictus Widaja menyampaikan bahwa peluncuran pusat jantung anak ini merupakan dukungan terhadap program pemerintah dalam memperluas akses dan layanan bagi masyarakat Indonesia terhadap penanganan penyakit jantung bawaan khususnya pada anak yang masih cukup jarang di Indonesia.

        dr. Ben Widaja selaku Presiden Direktur Mandaya Hospital Grup mengungkapkan, terdapat lebih dari 12 ribu bayi dengan penyakit jantung bawaan di Indonesia, Mandaya Royal Hospital Puri hadir dalam memenuhi kebutuhan fasilitas pelayanan yang dapat menangani penyakit jantung anak seperti bocor jantung, aritmia, ASD, VSD, PDA hingga TOF yang cukup banyak dialami bayi dan anak. Pihaknya mengaku beruntung didukung oleh tim dokter jantung anak yang dipimpin seorang dokter senior yaitu dr. Anna Ulfah, Sp.JP (K) Ped. 

        “Tim berjumlah 9 dokter jantung yang terdiri dari konsultan jantung anak intervensi, pemetaan jantung anak, konsultan anastesi jantung, hingga bedah jantung anak, tidak hanya itu Mandaya Hospital juga memiliki fasilitas pendukung seperti Cathlab terbaru, NICU, Ruang Operasi Bedah Jantung, Cardiac MRI, Cardiac Spectral CT-Scan, Echocardiography 3D dan masih banyak lagi,” ungkap dr. Ben Widjaja. 

        Pada kesempatan yang sama juga terdapat kabar baik bagi Dunia Kesehatan di Indonesia, pemilik Mandaya Hospital Group, Dr. Edhijanto Widaja Taufik meresmikan Widaya Foundation, sebuah Yayasan yang berfokuskan pada pengembangan sumber daya manusia dan riset Kesehatan di bidang Jantung, Kanker, Saraf, Terapi Genomik, Terapi Nuklir, Penelitian Stem Cell, dan Pengobatan Presisi.

        Dr. Edhijanto Widaja Taufik selaku pemilik Mandaya Hosital Group menambahkan, Widaya Foundation bertujuan untuk menciptakan pusat pengetahuan dan inovasi kesehatan, dimana praktisi medis kita akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan profesional medis global, berpartisipasi dalam penelitian mutakhir, dan mendapatkan pengalaman langsung dengan teknologi medis terbaru guna menghadirkan pilihan pengobatan terbaru untuk penyakit-penyakit yang berat seperti kanker dan beberapa penyakit yang diakibatkan penuaan seperti Alzheimer, Gagal Organ, dan lain-lain. 

        Seminar medis kali ini dihadiri oleh dokter spesialis jantung anak seluruh Indonesia yang tergabung dalam organisasi PERKANI serta berbagai praktisi medis yang tertarik dalam penanganan jantung anak dan penyakit jantung bawaan. Acara ini merupakan seminar internasional lanjutan yang diadakan oleh Mandaya Hospital Group, yang sebelumnya berkolaborasi dengan salah satu Rumah Sakit terbaik dari Amerika yaitu Cleveland Clinic. 

        dr. Ben Widjaja menambahkan, dengan kolaborasi medis tingkat internasional ini membuktikan bahwa kualitas kesehatan kita tidak berbeda jauh dengan luar negeri. Pada pembahasan kegiatan tersebut, kita harus berbangga dokter-dokter kita dianggap sangat mampu & mumpuni menangani penyakit jantung anak yang sulit, seperti bayi biru, TOF dan bocor jantung. Bahkan pada kesempatan terdahulu Mandaya Royal Hospital juga dipuji oleh dokter yang berasal dari RS Cleveland Clinic Amerika. 

        “Indonesia sangat beruntung memiliki peralatan medis secanggih ini bahkan setingkat dengan RS Cleveland Clinic yang merupakan no.2 terbaik di dunia saat ini,” tambah dr. Ben Widaja.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: