Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gibran Rakabuming Ketemu Prabowo Subianto Langsung Dipanggil Internal PDIP, Bukti Perpecahan Jokowi-Mega Makin Terlihat

        Gibran Rakabuming Ketemu Prabowo Subianto Langsung Dipanggil Internal PDIP, Bukti Perpecahan Jokowi-Mega Makin Terlihat Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diketahui telah mendampingi relawan Gibran dan Jokowi dari Jateng-Jatim bertemu Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

        Padahal pasangan bapak-anak ini dibesarkan di partai yang sama dan berbeda dengan Prabowo yaitu PDIP.

        Usai pertemuannya dengan Prabowo, Gibran dipanggil oleh PDIP untuk bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

        Baca Juga: Gibran Rakabuming Mohon Tak Ada Politik Identitas dalam Pemilu, Sindir Kehadiran Anies Baswedan?

        Menurutnya, pengamat politik Rocky Gerung, pemanggilan yang dilakukan PDIP bisa berupa pertanyaan kepada siapa dukungan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu diarahkan.

        "Orang juga merasa apa yang dipertentangkan kalau Gibran misalnya dipanggil akan ditanya apakah anda masih Soekarnoisme atau enggak, kan cuma ditanya apakah anda Prabowoisme atau Jokowisme sebetulnya atau Megaisme, jadi ini sebetulnya intinya," katanya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (22/5/2023).

        Berdasarkan pemberitaan yang beredar, pertengkaran internal PDIP semakin lama semakin tidak jelas, sedangkan di luar orang riuh menantikan balas dendam Jokowi dan Megawati.

        "Dan kita baca di media masa pertengkaran dalam PDIP itu makin lama makin absurd, sementara di luar justru publik sedang tepuk tangan tuh kalau terjadi balas dendam antara Jokowi dan Megawati berlanjut terus," ujarnya.

        Lebih lanjut, Rocky menilai perselisihan di PDIP disebabkan karena ketiadaan kaderisasi, sehingga faktor pencapresan Ganjar Pranowo bisa dikesampingkan.

        "Maka hidupkanlah demokrasi dalam bentuk yang fatalistis tuh, jadi di dalam PDIP sendiri gontok-gontokan itu dibaca sebagai ketiadaan kader, kalau ada kaderisasi nggak mungkin ada gontok-gontokan," ucapnya.

        Baca Juga: Gibran bin Jokowi Tunjukkan Kedekatan dengan Prabowo Subianto, Relawan Ganjar Pranowo Diminta untuk Tidak Panik

        "Kan Jokowi, Gibran, Bambang Pacul, Masinton kader PDIP, tetapi dari awal keluarga besar PDIP itu sebetulnya isi inovaksionalisme itu dan tidak diikat oleh prinsip Soekarnoisme," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: