Diminta Jelaskan Eror dalam Bantuan di Ukraina, Gedung Putih Cuma Kasih Jawaban Begini
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, menjelaskan mengenai kesalahan penghitungan besar-besaran yang baru-baru ini ditemukan dalam bantuan Amerika Serikat untuk Ukraina.
Ia menyatakan bahwa kesalahan ini sebenarnya merupakan kabar baik, karena ini berarti lebih banyak lagi uang pajak AS yang bisa dikirim ke Ukraina.
Baca Juga: Pentagon Bikin Kesalahan Penghitungan Soal Bantuan Ukraina, 3 Miliar Dolar Sia-sia?
Dalam sebuah wawancara dengan Jake Tapper dari CNN pada Minggu (21/5/2023), Sullivan didesak untuk menjelaskan "pengakuan aneh" Pentagon tentang mereka menemukan tambahan $3 miliar dalam anggaran bantuan Washington untuk Ukraina. Pembawa acara tersebut menyebutnya sebagai kesalahan akuntansi yang luar biasa.
"Pada akhirnya, tidak ada satu sen pun dari uang AS yang hilang atau disalahgunakan," jawab pejabat senior Gedung Putih itu, ketika ditanya apakah kesalahan tersebut menunjukkan kurangnya pengawasan terhadap 37 pengiriman senjata dan bantuan lain yang dikirim ke Ukraina sejak tahun lalu.
"Itu bukanlah pemborosan dari dana sebesar 3 miliar dolar AS tersebut. Itu hanyalah penghitungan berapa banyak peralatan militer yang telah kita berikan kepada mereka. Dan cara Pentagon menghitungnya adalah berapa biaya penggantian untuk peralatan yang kami sediakan, bukan hanya biaya aktual dari peralatan itu," jelas Sullivan.
"Setelah Anda melakukan penyesuaian itu, ternyata kami memiliki tambahan $3 miliar yang bisa kami gunakan untuk menyediakan lebih banyak lagi persenjataan ke Ukraina," terangnya.
Dia mengakui bahwa Pentagon seharusnya memberikan angka yang benar dalam hal penghitungan di awal, tetapi berpendapat bahwa para pembayar pajak AS dapat yakin bahwa uang ini digunakan secara efektif dan tepat.
Pengakuan kesalahan akuntansi yang cukup besar minggu lalu ini menyusul kritik berulang-ulang dari beberapa anggota parlemen dari Partai Republik atas bantuan militer AS ke Ukraina, yang telah mencapai $37 miliar sejak konflik dengan Rusia meningkat tahun lalu.
Kamis (18/5/2023) lalu, 19 perwakilan dan senator GOP menulis surat kepada Presiden Joe Biden yang mendesak agar bantuan tersebut diakhiri, dengan alasan ketegangan yang berbahaya dengan Moskow.
Para anggota parlemen tersebut mengatakan bahwa mereka sangat prihatin bahwa lintasan bantuan AS untuk upaya perang Ukraina mengancam eskalasi lebih lanjut dan tidak memiliki kejelasan strategis yang sangat dibutuhkan.
Mereka menambahkan bahwa tidak ada akhir yang terlihat dan tidak ada strategi yang jelas untuk mengakhiri perang ini.
Terlepas dari keluhan-keluhan tersebut, sebagian besar anggota parlemen terus mendukung bantuan militer tanpa batas waktu ke Kiev, dengan kepala Komite Intelijen DPR AS dari Partai Republik, Michael Turner, baru-baru ini menyatakan bahwa ada dukungan yang sangat besar untuk bantuan yang berkelanjutan di dalam badan legislatif.
Rusia telah lama memperingatkan bahwa bantuan militer, pelatihan, intelijen, dan dukungan lain yang ditawarkan kepada Kiev telah membuat AS dan sekutunya secara de facto menjadi pihak yang terlibat dalam konflik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: