Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Riliv Berencana Perluas Akses Kesehatan Mental ke Seluruh Masyarakat Indonesia

        Riliv Berencana Perluas Akses Kesehatan Mental ke Seluruh Masyarakat Indonesia Kredit Foto: East Ventures
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan rintisan (startup) yang menawarkan layanan konseling dan kesehatan mental, Riliv berencana untuk memperluas akses kesehatan mental ke seluruh masyarakat Indonesia.

        Dalam keterangannya pada Rabu (23/5/2023), hingga Maret 2023, lebih dari 900.000 orang di seluruh Indonesia telah mengunduh aplikasi Riliv dan lebih dari 100 psikolog profesional bermitra dengan Riliv.

        Sementara itu, area penetrasi pengguna Riliv didominasi di Pulau Jawa, khususnya di Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

        Baca Juga: Startup Konstruksi Quipster Dapat Pendanaan Pra-Seri A dari Investor Taiwan

        Provinsi-provinsi tersebut masuk dalam indeks kompetisi digital (Digital Competitiveness Index) yang dibuat East Ventures (EV) selaku perusahaan modal ventura yang mendanai Riliv.

        Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat berada di peringkat pertama dan kedua dengan peningkatan penggunaan teknologi informasi dan informatika (TIK) yang signifikan. Disusul Provinsi Jawa Tengah yang berada di peringkat ke-6 dalam skor EV-DCI 2023.

        Adanya peningkatan pilar penggunaan dan pengeluaran TIK dalam provinsi tersebut, secara tidak langsung mendorong adopsi startup digital, termasuk Riliv.

        Pascapandemi, permintaan konsultasi online melonjak tinggi hingga 800%. Menurut Co-founder Riliv, Audrey Maximillian Herli atau kerap disapa Maxi, makin banyak orang menyadari pentingnya kesehatan mental, dan mereka nyaman dengan konsultasi online.

        “Semakin banyak orang yang menyadari pentingnya kesehatan mental dan merasakan meningkatkan kualitas hidup mereka, baik secara fisik maupun mental. Selain itu, mereka juga sudah merasa nyaman dengan konsultasi online. Maka, preferensi sistem online masih ada,” kata Maxi. 

        Terdapat tiga fitur yang sering diakses pengguna Riliv, yakni Counseling, Jounral, dan Meditation untuk pengguna individu dan karyawan perusahaan.

        Operating Partner East Ventures, David Fernando Audy menyatakan dukungannya terhadap Riliv. Melalui digitalisasi, harapannya masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan di setiap provinsi dan kota yang belum terakomodasi secara offline.

        “East Ventures saat ini mendukung beberapa startup kesehatan mental, termasuk Riliv, karena kami percaya menjaga kesehatan mental sama dengan menjaga kesehatan fisik. Melalui digitalisasi, kami berharap semakin banyak masyarakat yang dapat mengakses layanan kesehatan di setiap provinsi dan kota yang mungkin belum terakomodasi secara offline,” kata David.

        Maxi juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam menggalakkan kesadaran masyarakat terkait kesehatan jiwa. Ia menegaskan, Riliv sepenuhnya selaras dengan inisiatif pemerintah dan terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna memperluas penyebaran informasi dan pengetahuan terkait kesehatan mental di Indonesia untuk menjangkau khalayak yang lebih luas.

        “Kami bermimpi seluruh rakyat Indonesia harus sehat secara mental. Kami selalu berharap masyarakat Indonesia menganggap kesehatan mental sebagai kesehatan fisik, dan tidak ada lagi stigma, orang yang berkonsultasi dengan psikolog itu aneh atau gila. Alangkah baiknya jika ada lebih banyak pemahaman tentang orang dengan masalah kesehatan mental, sehingga lebih banyak orang bisa bahagia dan hidup bermakna bagi diri dan lingkungannya,” tutup Maxi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nadia Khadijah Putri
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: