Rocky Gerung menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat berharap IKN benar-benar terwujud. Saking besarnya mimpi tersebut, pengamat politik itu menganggap Jokowi telah hanyut dalam mimpinya.
Pandangan tersebut Rocky sampaikan dalam diskusinya bersama salah satu jurnalis senior Indonesia, Hersubeno Arief. Diskusi keduanya diunggah akun YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 24 Mei 2023.
"MoU itu kan semacam PHP saja. MoU, memorandum of understanding yang bisa menyebabkan misunderstanding juga. MoU itu bukan dokumen bisnis, semacam basa-basi saja," kata Rocky, dikutip Kamis (25/5).
Pernyataan itu disampaikan Rocky merespons berita "Usai KTT G7, Otorita IKN Bawa Oleh-oleh 5 MoU dan 24 LoI Investor Jepang". "Norak betul, masak Pemerintah Indonesia nggak ngerti Letter of Intent semacam 'gue piker-pikir dulu'. MoU artinya 'gue pelajari'," tegasnya.
Dia menegaskan bahwa MoU dan LOI yang didapat Presiden Jokowi usai menghadiri KTT G7 di Jepang tersebut merupakan basa-basi dari Jepang. Pasalnya, Jepang sedang menjadi tuan rumah.
"Itu bahasa-bahasa diplomasi. Ya masa Jepang bilang kami nolak, kami nggak mau ke Indonesia. Lho dia lagi jadi tuan rumah. Mereka harus basa-basi. Ini di sini basa-basi dianggap sebagai janji bisnis. Ngaco itu!"
Lantas, Hersubeno membahas soal psikologi Jokowi. "Kelihatannya apa pun yang dianggap kabar baik untuk IKN, Pak Jokowi pasti akan speak up. Pak Jokowi seperti terhanyut. Dia akan menggapai apapun yang bisa dia gapai," katanya.
Rocky kemudian menyahut, "Saya bayangin Pak Jokowi sebelum tidur malam, dia akan lakukan meditasi dan berupaya agar dia mimpikan. Bangun pagi, dia temukan MoU bertambah, Bahlil datang kasih laporan, Kepala Otorita kasih laporan, terus Pak Jokowi bilang 'betul kan, yang saya mimpikan kemarin'. Padahal, dia ingin mimpinya itu terjadi. Dia paksa dirinya bermimpi tentang IKN."
"Kemampuan imajinasi Pak Jokowi justru digede-gedein oleh punakawan Jokowi sendiri. Bahayanya Pak Jokowi, dia dibuai oleh mimpi," kata Rocky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum