Mulai Getol Kritik Jokowi, Manuver Anies Baswedan Didukung Akademisi: Demi Meluruskan yang Salah
Eks Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar buka suara terkait dengan mulai santernya kritikan yang diberikan oleh Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Dirinya mengatakan bahwa hal tersebut demi kebaikan bersama, mantan menteri pendidikan tersebut hanya ingin yang terbaik di Indonesia.
Akademisi ini mengatakan bahwa kritik pada dasarnya adalah manuver untuk meluruskan sesuatu yang salah, sama seperti dengan menasihati.
"Kritik itu untuk meluruskan yang salah, mengingatkan yang kurang dan menasihati untuk kebaikan bersama dalam kehidupan bangsa dan negara," ucapnya dikutip dari Twitter @musniumar, Kamis (25/05/2023).
Dirinya mengatakan ada kebaikan yang ingin dilakukan oleh Anies. Kritikan yang diberikan adalah masukan untuk menjadi lebih baik.
Menurut Umar, hal inilah yang coba dibawa oleh mantan gubernur tersebut bersama dengan Koalisi Perubahan. Mereka ingin membawa negara ini lebih baik daripada kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Itulah yang dilakukan Anies Baswedan, Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang disampaikan dalam berbagai kesempatan," pungkasnya.
Diketahui, Anies Baswedan baru-baru ini mengatakan pembangunan jalan non-berbayar tak begitu signifikan pada pemerintahan yang dikomandoi oleh Presiden Jokowi.
Dirinya memaparkan pembangunan jalan tol di era Jokowi memang besar bahkan 63% jalan tol di Indonesia dibangun selama 2014 hingga sekarang. Totalnya ada sepanjang 1.569 kilometer, dari total 2.499 kilometer jalan tol yang ada di Indonesia.
Namun hal itu berbanding terbaik dengan jalan nasional yang berhasil dibangun Jokowi, menurut data yang dia paparkan, hanya ada sepanjang 19.000 kilometer.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: