Staf Khusus Menko Perekonomian Bidang Penguatan Kerja Sama Ekonomi Internasional sekaligus Sekretaris Jenderal CPOPC, Rizal Affandi Lukman mengatakan, mencapai optimalitas produksi kelapa sawit nasional menjadi tantangan bersama seluruh pihak terkait.
Pasalnya, dengan total lahan petani sebesar 6,9 juta hektare, Rizal menyebut dibutuhkan implementasi replanting atau penanaman kembali sekitar 310 ribu hektare per tahun.
"Ini menjadi tantangan kita bersama untuk merealisasikan dengan produksi sawit optimal," ujar Rizal dalam sambutanya di acara Seminar Palm Oil Financing Forum, Selasa (30/5/2023).
Baca Juga: Pemerintah Bidik 540 Ribu Hektare Lahan Sawit Diremajakan pada 2024
Rizal mengatakan, hal tersebut dirasa perlu lantaran dalam empat tahun terakhir, produksi dari kelapa sawit nasional cenderung stagnan dan pemerintah mengambil kebijakan dengan tidak memperluas lahan kelapa sawit.
Maka dari itu, program indeversifikasi tanaman sawit menjadi sangat penting dalam rangka untuk meningkatkan produksi, di antaranya melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Selain itu, juga dengan menerapkan tata cara bercocok tanam sawit yang baik melalui pengendalian hama.
"Penyediaan bibit yang unggul serta sistem perairan yang baik, termasuk di dalamnya juga adalah penyediaan sarana prasarana perkebunan sawit yang dapat menghasilkan panen buah tandan segar dengan kualitas yang bagus dan fasilitas pengolahan yang efisien dan berproduktivitas tinggi, serta logistik pengiriman yang baik," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti