Efek Rumor Berubahnya Sistem Pemilu, TG: SBY Bingung Meluruskan, Denny Indrayana Sibuk Cuci Tangan
Juru Bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menyoroti sejumlah polemik yang muncul akibat pernyataan kontroversial dari Denny Indrayana.
Rumor terkait dengan perubahan sistem pemilu tersebut memicu sejumlah gelombang kritik dan masalah baru di Indonesia.
Baca Juga: Tak Netral Hadapi Pesta Demokrasi, Sikap Jokowi Disoroti: Tanda Merestui Kudeta Demokrat?!
Paling krusial adalah upaya kriminalisasi dari akademisi itu sendiri hingga tanggapi atas rumor tersebut dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Teddy terkekeh melihat semua hal tersebut, dirinya menyebut bahwa semua hal ini berawal dari kejahilan kecil dari Denny.
"Sebenarnya @dennyindrayana itu cuma mau main tebak-tebakan soal putusan MK, tujuannya sebenarnya cuma untuk menyentil PK Pak Moeldoko atas Partai Demokrat," cuitnya seperti yang dikutip dari Twitter @TeddGus, Rabu (31/05/2023).
Elite politikus ini mengatakan bahwa tebak-tebakan tersebut terlalu dianggap serius karena pembawaan dari pakar hukum tersebut yang dibalut dengan istilah informasi.
Dirinya yakin hal tersebut sebenarnya tak bisa dibuktikan oleh Denny. Namun herannya hal ini malah direspons serius oleh SBY.
"Supaya tebak-tebakannya terlihat meyakinkan, maka dia bilang ada yang memberi informasi. Saya yakin itu tidak ada dan Denny tidak akan bisa membuktikan itu," lanjutnya.
Baca Juga: Lewat Empat Strategi Pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani Yakin Indonesia Segera Menjadi Negara Maju
Akhir dari rumor tersebut menurut Teddy, dua elite politik tersebut harus menanggung akibat dari blunder terkait rumor sistem pemilu itu. "Akhirnya jadi ribet, SBY bingung mau meluruskan, Denny sibuk cuci tangan sana sini," pungkasnya.
Diketahui, Denny Indrayana mengaku mendapat informasi bahwa sistem pemilu akan menggunakan proporsional tertutup atau coblos gambar partai.
"Pagi ini saya mendapatkan informasi penting. MK akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup, kembali mencoblos tanda gambar partai saja. Informasi tersebut menyatakan komposisi putusan 6 berbanding 3 dissenting, " katanya, Minggu, (28/05/2023).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar