PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menebar dividen sebesar Rp16,6 triliun atau 80% dari perolehan laba bersih 2022. Sisa laba sebesar Rp4,2 triliun dialokasikan sebagai laba yang ditahan.
Pemberian dividen kepada para pemegang saham itu disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), kemarin. Telkom membagikan dividen Rp167,6 per lembar saham yang dibayarkan paling lambat 5 Juli 2023.
Pemegang saham yang dimaksudkan adalah mereka yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada penutupan perdagangan 13 Juni 2023. Sepanjang 2022, Telkom membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp147,31 triliun atau tumbuh sebesar 2,9% dibanding periode yang sama tahun lalu.
EBITDA perseroan tercatat sebesar Rp78,99 triliun atau tumbuh 4,3% (YoY) dengan laba bersih operasi Rp25,86 triliun atau tumbuh 7,7% (YoY). Dalam RUPST ini, Telkom memperoleh persetujuan pemegang saham independen atas aksi korporasi pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel.
Aksi korporasi yang tergolong sebagai transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No.42/2020 ini memerlukan persetujuan pemegang saham independen di mana telah tercapai kuorum dan disetujui mayoritas pemegang saham independen.
Pemisahan IndiHome dalam rangka implementasi Fixed Mobile Convergence (FMC) merupakan bagian dari strategi utama perusahaan “Five Bold Moves” yang strategis bagi Telkom dalam mendukung terciptanya inklusi digital melalui peningkatan keandalan konektivitas yang lebih luas dan merata bagi masyarakat.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan Telkom berterima kasih kepada pemangku kepentingan atas dukungan sehingga perseroan bisa mencapai kinerja terbaik dan dapat melakukan transformasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: