Amerika Ngaku Senang Perundingan Damai Azerbaijan dan Armenia Berlanjut karena...
Amerika Serikat menyambut baik kelanjutan pembicaraan damai antara Armenia dan Azerbaijan, kata Departemen Luar Negeri AS pada Selasa (30/5/2023).
"Kami senang melihat bahwa pembicaraan antara Armenia dan Azerbaijan terus berlanjut. Seperti yang dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken, perdamaian dapat dicapai di Kaukasus Selatan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, dalam sebuah pernyataan dikutip Anadolu Agency.
Baca Juga: Sebentar Lagi Armenia bakal Akui Nagorno-Karabakh Jadi Bagian dari Azerbaijan, Tengok Alasannya
Kami baru-baru ini menyatakan penghargaan atas komitmen Perdana Menteri (Armenia) Pashinyan terhadap perdamaian, dan kami menyambut baik pernyataan Presiden (Azerbaijan) Ilham Aliyev baru-baru ini mengenai pertimbangan amnesti
Akhir minggu ini, kedua pemimpin akan bertemu di ibukota Moldova, Chisinau, dengan mitra-mitra Eropa AS, yang akan menjadi langkah produktif untuk menyelesaikan isu-isu ini di meja perundingan dan bukan melalui kekerasan, kata pernyataan itu.
Retorika yang agresif hanya akan melanggengkan kekerasan di masa lalu, sementara dialog dapat menciptakan perdamaian, kesempatan dan harapan, kata pernyataan itu.
AS menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung upaya kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan perdamaian yang berkelanjutan dan bermartabat.
Hubungan antara kedua bekas republik Soviet itu tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, sebuah wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan.
Pada musim gugur 2020, Azerbaijan membebaskan beberapa kota, desa, dan permukiman dari pendudukan Armenia selama 44 hari bentrokan. Perjanjian perdamaian yang ditengahi Rusia dirayakan sebagai kemenangan di Azerbaijan.
Terlepas dari pembicaraan yang sedang berlangsung tentang perjanjian damai antara Baku dan Yerevan, ketegangan antara kedua negara tetangga meningkat dalam beberapa bulan terakhir terkait koridor Lachin, satu-satunya jalur darat yang memberikan akses Armenia ke Karabakh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: