Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Social Impact Aruna, Buka 5.000 Lapangan Pekerjaan Untuk Masyarakat Pesisir

        Social Impact Aruna, Buka 5.000 Lapangan Pekerjaan Untuk Masyarakat Pesisir Kredit Foto: Aruna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebagai negara kepulauan, laut hendaknya tidak lagi dipunggungi, sebaliknya harus menjadi masa depan Indonesia melalui pendekatan ekonomi biru. Aruna hadir sebagai integrated fisheries commerce dan supply chain aggregator yang memanfaatkan teknologi untuk merevolusi industri perikanan di tanah air serta menghubungkan langsung nelayan lokal dengan pasar domestik dan global. 

        Pada praktik bisnisnya, Aruna tidak hanya berfokus pada profitable semata, namun Aruna juga berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan dengan memperhatikan tiga aspek yang tercakup dalam prinsip keberlanjutan, yakni lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG.

        Baca Juga: Wapres Minta Negara Tetap Jaga Keberlanjutan Agenda Pembangunan Nasional

        Bentuk kontribusi sosial atas keberadaan Aruna yang dapat dirasakan langsung khususnya oleh masyarakat pesisir yakni meningkatnya pendapatan mereka sebanyak minimal 3 kali lipat. Dengan merangkul lebih dari 40.000 nelayan Indonesia yang telah menjadi bagian dari Nelayan Aruna dan tersebar di 31 provinsi di wilayah Indonesia, Aruna telah berkontribusi positif untuk sektor perikanan dan kelautan Indonesia. 

        Selain itu, Aruna juga telah menciptakan lebih dari 5.000 lapangan pekerjaan di sekitar wilayah operasional bisnis yang diperuntukkan bagi masyarakat pesisir serta telah memberdayakan 1.500 perempuan atau ibu-ibu pesisir. Ke depannya, Aruna akan melakukan ekspansi yang lebih luas lagi berupa menambah varian komoditas produk perikanan baru dan membuka market ke negara baru untuk meningkatkan ekspor produk perikanan Indonesia. 
        Baca Juga: Serius Terapkan ESG, Bank Mandiri Incar Rp5 Triliun dari Penerbitan Green Bond

        “Kami menyadari, Aruna ini lahir dari kepedulian saya & 2 founders lain atas nelayan dan masyarakat pesisir. Kami ingin membenahi mekanisme lapangan yang terlalu panjang dan yang cenderung merugikan nelayan-nelayan kecil. Rantai pasok di sektor ini juga harus diperhatikan hulu-hilir nya agar keberlangsungan kehidupan di bawah laut dapat terjaga. Di tahun ini, kami lebih banyak menyesuaikan internal bisnis kami dengan kebijakan-kebijakan ekonomi biru dan perikanan berkelanjutan yang dicanangkan oleh pemerintah. Tentunya, untuk waktu jangka pendek, target keberlanjutan kami akan mencakup sustainably sourced seafood, empowering stakeholders, advocating for sustainability,” ujar Utari Octavianty, Co-Founder & Chief Sustainability Office Aruna. 

        Bentuk lain kontribusi Aruna pada perikanan berkelanjutan yaitu Aruna Fisheries Improvement Project yang bertujuan untuk mengakselerasi target mendapatkan sertifikasi ekolabel dari Marine Stewardship Council (MSC) yang merupakan salah satu sertifikat bergengsi skala internasional untuk kualitas produk perikanan. Di samping itu, Aruna juga telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tidak merusak lingkungan dan kawasan pesisir guna menjaga ketersediaan dan keberlanjutan komoditas laut untuk generasi mendatang. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: