Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terdampak Selisih Kurs, Laba Kobexindo Tumbuh 12,24%

        Terdampak Selisih Kurs, Laba Kobexindo Tumbuh 12,24% Kredit Foto: KOBX
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi ini pada tiga bulan pertama 2023 berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih (laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk) sebesar 12,24% atau sebesar Rp63,46 miliar year on year (YoY) dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 56,54 miliar.

        “Tahun ini Perseroan merubah metode pencatatan ke rupiah. Hal tersebut dikarenakan KOBX kini telah menggunakan mata uang rupiah dalam sebagian besar transaksi dan sebagai bagian dari mitigasi risiko dari volatilitas mata uang. Perubahan ini menyebabkan kenaikan laba selisih kurs di triwulan pertama tahun 2023 ini.” Jelas Andry B. Limawan, Direktur Utama PT Kobexindo Tractors Tbk.

        Pencapaian laba bersih tersebut juga dikontribusikan oleh pencapaian penjualan yang mencapai Rp525,11 miliar pada triwulan I-2023. Nilai ini terkoreksi 21,27% dibandingkankan pencapaian tahun lalu Rp667,01 miliar.

        Segmen penjualan unit alat berat menjadi kontributor terbesar dengan angka penjualan di tiga bulan pertama mencapai Rp367,19 miliar, dimana Angka tersebut setara kontribusi sebesar 69,93% terhadap pendapatan secara konsolidasi.

        Segmen penjualan unit alat berat pada tiga bulan pertama tercatat mengalami perlambatan. Hal ini disebabkan adanya penjualan fleet (armada/penjualan alat berat secara bundling) yang tertunda dan baru akan terealisasi pada triwulan II 2023 mendatang. 
        Baca Juga: Tunjuk Direktur Baru, SBMA Juga Sepakat Buat Tebar Dividen 31% dari Laba 2022

        Berdasarkan kontribusi, kontributor terbesar kedua adalah segmen suku cadang yang berkontribusi sebesar 13,17% terhadap pendapatan konsolidasi. Pencapaian tersebut setara pencapaian sebesar Rp69,14 miliar. Adapun kontributor terbesar ketiga adalah segmen jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan. Segmen ini berkontribusi sebesar 11,71% atau senilai Rp61,47 miliar. Segmen ini bahkan tercatat sebagai segmen dengan pertumbuhan tertinggi yakni 103% jika dibandingkan pencapaian tahun lalu yakni Rp30,14 miliar, sebelumnya di tahun 2022 segmen ini hanya berkontribusi sebesar 4,52%.

        Sedangkan segmen sewa (sewa alat berat dan sewa bangunan) tercatat berkontribusi sebesar 5,20% atau senilai Rp27,30 miliar terhadap Pendapatan secara konsolidasi.

        Keempat segmen tersebut menyumbang total Rp525,11 miliar atas pendapatan di tiga bulan pertama 2023. Sedangkan beban pokok pendapatan tercatat Rp440,51 miliar, Adapun laba usaha tercatat tumbuh 12,98%. Hal ini setelah mengurangi laba kotor dengan aneka beban seperti beban penjualan sebesar Rp26,06 miliar, dan Beban umum dan administrasi triwulan I 2023 sebesar Rp57,19 miliar dan beban operasi lainnya Rp359.182. 

        Baca Juga: Laba Meroket 501%, KBAG Siapkan Rencana Ekspansi 2023 di Jakarta dan Jabar
        Tambahan terbesar bersumber dari pendapatan operasional lainnya sebesar Rp69,68 miliar yang disebabkan oleh laba selisih kurs dan pendapatan incentive, dimana kurs tengah triwulan I 2023 lebih rendah ketimbang akhir tahun 2022 lalu. Sehingga pada tiga bulan pertama 2023 KOBX berhasil membukukan laba usaha sebesar Rp71,02 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp62,85 miliar.

        Kemudian KOBX tercatat membukukan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp65,87 miliar tumbuh 9,36% dibandingkan pencapaian tahun lalu Rp60,23 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: