Menteri Suharso Bocorkan 5 Industri Prioritas Pembangunan Indonesia di 2045, Apa Saja?
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyampaikan, dalam Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, pemerintah menetapkan sejumlah industri prioritas pembangunan Indonesia.
Suharso menjelaskan hal tersebut ditetapkan untuk menjawab tantangan industri dan ekonomi, terutama mewujudkan Indonesia menjadi high-income country dalam kurun waktu 15-17 tahun ke depan.
Baca Juga: Kepada Rektor se-Indonesia, Bos Bappenas Titip 5 Pesan untuk Capai Target Indonesia Maju 2045
"Gross National Income per kapita Indonesia perlu dinaikkan hingga USD30.300 agar menjadi negara maju," ujar Suharso, dalam Focus Group Discussion bertajuk Indonesia Maju, Masyarakat Sejahtera, dikutip Rabu (7/6/2023).
Suharso mengungkapkan RPJPN 2025-2045 menetapkan lima kelompok industri prioritas. Pertama, industri berbasis sumber daya alam, meliputi industri berbasis agro (pertanian, perkebunan, kehutanan), industri berbasis hilirisasi tambang, serta industri berbasis sumber daya laut.
"Kedua, industri dasar, mencakup industri kimia dasar dan industri logam. Ketiga, industri berteknologi menengah-tinggi, termasuk industri perkapalan, industri kedirgantaraan, industri otomotif dan alat angkut, industri pertahanan, industri alat kesehatan, industri produk kimia dan farmasi, industri mesin dan perlengkapan, dan industri elektronik," lanjutnya.
Keempat, sambung dia, industri barang konsumsi berkelanjutan, yakni industri makanan dan minuman, industri tekstil dan produk tekstil, serta industri alas kaki. Serta, kelima, industri berbasis inovasi dan riset, yaitu industri berbasis bio dan bioteknologi.
"Kita harus mengarahkan sektor industri untuk bisa memproduksi produk yang lebih kompleks dan inilah strategi industrialisasi kita ke depan," tutur Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti, dalam kesempatan yang sama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas