Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kepada Rektor se-Indonesia, Bos Bappenas Titip 5 Pesan untuk Capai Target Indonesia Maju 2045

Kepada Rektor se-Indonesia, Bos Bappenas Titip 5 Pesan untuk Capai Target Indonesia Maju 2045 Kredit Foto: Bappenas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyampaikan sejumlah pesan kepada rektor perguruan tinggi se-Indonesia, dalam sebuah diskusi yang mengusung tema "Rektor Berbicara untuk Indonesia Emas 2045".

"Pertama, saya menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam meningkatkan produktivitas," ungkapnya, Selasa (6/6/2023).

Baca Juga: Di Depan Wakil Rakyat, Kepala Bappenas Ungkap 7 Jurus Jitu Berantas Ketimpangan dan Pengangguran

Suharso menilai, pendidikan pekerja di Indonesia saat ini masih didominasi oleh lulusan SD sebesar 25,4% dari total angkatan kerja. "Kami juga menilai, masih terdapat lulusan perguruan tinggi yang bekerja pada kategori pekerjaan semi terampil dan tidak terampil," katanya.

Kedua, Suharso mengimbau agar pendidikan tinggi mampu menjawab tantangan dan memaksimalkan potensi daerah. "Saya mencontohkan Provinsi Sulawesi Tengah yang memiliki potensi pada sektor pertanian dan tambang," tuturnya.

Menurutnya, perguruan tinggi perlu turut mengoptimalkan melalui penyediaan dan pengembangan bidang keilmuan yang sesuai dengan potensi daerah tersebut. "Ketiga, saya menekankan agar perguruan tinggi mengisi jurang pada riset dan inovasi untuk menangkap peluang hilirisasi dan produk dengan nilai tambah tinggi," lanjutnya.

Riset yang dimaksud, jelas Suharso, adalah riset berbasis pendalaman hilirisasi barang renewable dan non-renewable. Suharso menilai, ke depannya, industrialisasi akan menjadi penopang pertumbuhan wilayah di Indonesia.

"Keempat, saya menekankan agar perguruan tinggi meningkatkan peran dalam bidang kesehatan," imbuhnya.

Terakhir, Suharso menambahkan, peran sentral perguruan tinggi dalam geopark dan riset. Kata dia, saat ini geopark baru difokuskan sebagai objek pariwisata, belum diarahkan menjadi lokasi riset dan pendidikan.

"Saya juga menyampaikan pesan agar perguruan tinggi terus mengembangkan riset dan inovasi untuk ketahanan pangan, energi, dan air," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: