Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sengaja buat Putin Emosi? NATO Kuak Latihan Besar-besaran dengan Lebih 250 Pesawat Jet

        Sengaja buat Putin Emosi? NATO Kuak Latihan Besar-besaran dengan Lebih 250 Pesawat Jet Kredit Foto: Reuters/Ints Kalnins
        Warta Ekonomi, Berlin -

        Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan menggelar latihan udara paling besar mulai Senin (12/6/2023) hingga Jumat (23/6/2023) di Jerman.

        Latihan melibatkan 10.000 peserta dan 250 pesawat terbang dari 25 negara. Latihan selama 11 hari ini dijuluki Air Defender 23 dan Jerman bersiap untuk menjadi tuan rumah di tengah meningkatnya ketegangan antara Barat dan Rusia.

        Baca Juga: Media Jerman Kuak Uni Eropa Semakin Kehabisan Uang, Oh Gara-gara Ukraina?

        Langkah ini dipandang sebagai unjuk kekuatan kepada sekutu dan musuh. Alasannya, para peserta merespons serangan simulasi terhadap negara anggota NATO.

        Latihan ini telah direncanakan selama bertahun-tahun. Tetapi karena invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari tahun lalu menciptakan urgensi di antara anggota NATO, yang mengarah pada peningkatan upaya untuk memperluas dan memperkuat militer aliansi.

        Swedia, yang ingin menjadi anggota NATO, dan Jepang juga akan berpartisipasi.

        Latihan ini dimaksudkan untuk menunjukkan ketangkasan dan kecepatan pasukan sekutu dalam NATO sebagai penanggap pertama, menurut Duta Besar Amerika Serikat untuk Jerman, Amy Gutmann.

        Acara ini diperkirakan akan diawasi secara ketat, dan para komentator telah menyoroti bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin akan hadir.

        Latihan ini akan dikoordinasikan oleh Letnan Jenderal Ingo Gerhartz dari Angkatan Udara Jerman, dan dia mengatakan bahwa latihan ini dimaksudkan untuk pertahanan, dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa NATO siap untuk mempertahankan setiap sentimeter wilayahnya.

        Namun, ia juga menyatakan bahwa mereka tidak akan melakukan penerbangan ke arah Kaliningrad, daerah kantong Rusia di antara Polandia dan Lituania.

        Letnan Jenderal Michael A. Loh, direktur Garda Nasional Udara AS, mengatakan bahwa latihan ini lebih dari sekadar penangkalan dan lebih dari sekadar kesiapan pasukan dan koordinasi, tidak hanya di dalam NATO, tapi juga dengan sekutu dan mitra lain di luar NATO.

        Tiga area latihan udara akan digunakan selama dua hingga empat jam setiap hari, menurut komando udara Jerman. Namun, wilayah udara untuk maskapai penerbangan sipil akan ditutup selama periode tersebut, yang dapat menyebabkan gangguan pada beberapa penerbangan penumpang ke dan melintasi Eropa.

        Latihan ini diperkirakan akan menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah NATO.

        Latihan ini akan terus berlanjut meskipun saat ini belum ada tanggal yang pasti untuk KTT NATO, di mana aliansi ini berharap dapat memperkenalkan paket tindakan pertahanan untuk memperkuat kehadirannya di Eropa Timur.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: