Cara Mengelola Keuangan untuk Wirausaha yang Habis Bangkrut, Yuk Bangkit Lagi!
Hidup memang seperti roda berputar, kadang di atas dan kadang di bawah. Apalagi sebagai wirausaha, bisnis kadang berjalan dengan baik, kadang penuh tantangan. Alhasil, kondisi keuangan juga dibuat tak menentu dan tak stabil.
Oleh karena itu, mengutip YouTube ZAP Finance di Jakarta, Kamis (8/6/23) sebagai wirausaha yang pendapatannya terkadang tak pasti, alangkah baiknya memiliki dana darurat sebanyak 12x pengeluaran. Di mana 3x pengeluarannya disimpan di rekening tabungan terpisah. Dan sisanya kumpulkan dengan menyisihkan 5% dari penghasilan bulanan ke reksa dana pasar uang atau logam mulia.
Baca Juga: Cara Mengelola Keuangan dengan Financial Blueprint, Dompet Aman, Tabungan Berkembang!
Terlebih, seorang wirausaha harus bisa disiplin menyisihkan keuangan pribadi dan keuangan bisnis.
Gunakan alokasi simple yaitu memisahkan dana 50% untuk living atau biaya hidup, 30% untuk saving yaitu menabung dan investasi untuk dana darurat dan juga mencapai tujuan lain, dan sisanya 20% untuk playing, termasuk belanja, liburan dan kesenangan lainnya.
Lalu, saat mendapatkan penghasilan lebih bisa dialokasikan untuk menambah pos saving agar bisa mencapai 3 tujuan keuangan secara bersamaan contoh untuk dana darurat, dana pendidikan dan juga dana pensiun. Buat rekening terpisah untuk masing-masing tujuan agar membantu kita dalam apa memonitor dan evaluasi.
Untuk dana pendidikan anak, bisa dengan berinvestasi atau menabung sesuai dengan kebutuhan. Jika dibutuhkan dalam waktu dekat, sisihkan penghasilan ke tabungan ataupun reksadana pasar uang setiap bulannya maksimal 10% dari penghasilan orang tua. Ini karena dana pendidikan anak bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan orang tuanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: