Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tindakan Hukum SEC pada Kripto Melonjak 183% dalam Enam Bulan setelah FTX Runtuh

        Tindakan Hukum SEC pada Kripto Melonjak 183% dalam Enam Bulan setelah FTX Runtuh Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tindakan penegakan hukum terkait mata uang kripto yang dilakukan regulator sekuritas Amerika Serikat (AS) meningkat signifikan dalam enam bulan setelah bangkrutnya bursa kripto FTX.

        Dilansir dari laman Cointelegraph pada Jumat (9/6/2023), analisis siaran pers dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), dan laporan berita tentang tindakannya, menemukan bahwa dalam enam bulan sebelum keruntuhan FTX, SEC melakukan sekitar enam tindakan penegakan hukum.

        Dalam enam bulan setelah kebangkrutan FTX pada 11 November 2022, tindakan penegakan hukum terkait kripto yang dilakukan SEC melonjak menjadi setidaknya 17 tindakan dan diperkirakan meningkat 183% dari periode sebelumnya.

        Baca Juga: Iklan Kripto di Inggris Hadapi Aturan Lebih Ketat, FCA Larang Bonus Referral

        Analisis tersebut tidak memperhitungkan dua tuntutan hukum yang baru-baru ini yang diajukan SEC terhadap Binance pada 5 Juni dan Coinbase sehari kemudian.

        Tindakan yang meningkat, termasuk yang baru-baru ini diambil terhadap dua bursa, menyebabkan beberapa pengamat menyarankan SEC berusaha untuk menebus dirinya sendiri karena gagal mengawasi FTX.

        MarketWatch melaporkan bahwa Perwakilan AS French Hill mengatakan tindakan keras baru-baru ini adalah langkah "menutupi kesalahan sendiri" dari regulator dan ketua SEC Gary Gensler, saat berbicara di sebuah acara di Washington D.C. pada 7 Juni.

        Hill mengklaim, alih-alih Gensler "mengawasi FTX", kepala SEC itu malah "memukul Kim Kardashian karena dia mempromosikan kripto di beberapa iklan Super Bowl,” menambahkan:

        “[Gensler] membukanya di tahun ini, pada 2023, dengan semua tindakan penegakan ini; Saya pikir itu terlihat seperti [menutupi kesalahan sendiri] bagi saya.”

        Kepala penelitian dan strategi di Matrixport dan penulis buku Crypto Titans: Bagaimana triliunan dihasilkan dan miliaran hilang di pasar mata uang kripto, Markus Thielen sebelumnya mengungkapkan pada Cointelegraph bahwa dia yakin ada suasana “memalukan” bagi mereka yang tidak menangkap isu soal FTX.

        CEO Ripple, Brad Garlinghouse menggaungkan sentimen tersebut dan mengklaim dalam twit pada 6 Juni bahwa SEC "melempar tuntutan hukum ke dinding dan berharap mereka mengalihkan perhatian dari bencana perushaan FTX."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nadia Khadijah Putri
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: