Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ternyata Ini Alasan Presiden Jokowi Dulu Lebih Pilih Maruf Amin Dibanding Mahfud MD Untuk Jadi Wakilnya

        Ternyata Ini Alasan Presiden Jokowi Dulu Lebih Pilih Maruf Amin Dibanding Mahfud MD Untuk Jadi Wakilnya Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mahfud MD sempat hampir menjadi wakil presiden bagi seorang Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 yang lalu. 

        Sayangnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia ini harus digeser posisinya oleh Maruf Amin. 

        Alasan Jokowi lebih memilih Maruf Amin pun dibongkar oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Romahurmuziy. 

        Baca Juga: Mahfud MD Ingatkan Tahun Politik Jangan Rusak Persaudaraan

        Saat itu kata dia, Presiden Jokowi berunding dengan para partai koalisinya, ada Golkar, Nasdem dan PPP yang keberatan jika Mahfud yang maju sebagai wapres. 

        Ini kata Romahurmuziy dilakukan pada detik-detik terakhir sebelum mendaftarkan pasangan calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

        “Tiba-tiba kurang setengah jam sebelum waktu ke plataran Menteng jam 4 sore itu kita di telepon kemudian diminta untuk ke istana. Di istana itu sudah ada tiga ketua umum yang lain ada Cak Imin, ada Surya Paloh dan ada Pak Airlangga,” jelasnya melansir dari Total Politik, Jumat (09/06/23). 

        Di situ kemudian kata presiden Romahurmuziy, mereka duduk bersama presiden langsung menanyakan bahwa ‘Bapak-bapak sekalian bisa nggak terima Bapak Mahfud (sebagai wapres)? 

        “Langsung dia bilang gitu setelah disampaikan, ternyata banyak yang nggak terima,” katanya.

        Bukan apa-apa, tidak bisa karena Mahfud MD pernah menjadi ketua tim suksesnya Prabowo. Praktis Nasdem tidak bisa terima.

        “Kemudian Golkar juga menyampaikan hal yang sama dengan alasan yang lain bahwa para senior Golkar meminta supaya tidak bisa mendukung Pak Mahfud karena ia mengusulkan pembubaran Golkar tahun 98,” ungkapnya.

        Baca Juga: Loyalis Ganjar Bongkar 2 Alasan Mahfud MD Tak Mungkin Mau Jadi Cawapres Anies: Kemungkinan Besar Jadi Cawapres... Ehm

        Mahfud kata Romahurmuziy  juga tidak mewakili PBNU, bahkan PBNU sampai sekarang mengatakan Mahfud bukan orang NU.

        “Kemudian disampaikan ‘Bapak dan Ibu sekalian kalau begitu Kyai Ma'ruf Amin satu-satunya’” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: