Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Andi Arief Tegaskan Demokrat Tak Pernah Paksa Anies Baswedan Pilih AHY Jadi Wakilnya: Kami Perhitungkan Nama Tokoh Lain…

        Andi Arief Tegaskan Demokrat Tak Pernah Paksa Anies Baswedan Pilih AHY Jadi Wakilnya: Kami Perhitungkan Nama Tokoh Lain… Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Andi Arief selaku Kabappilu Partai Demokrat mengatakan bahwa terkait evaluasi terhadap Capres di bulan Juni 2023 yang dilakukan partainya didasari oleh kalkulasi dan keinginan yang kuat dari Partai Demokrat.

        “Ini semua agar Capres Anies Baswedan tidak kehilangan momentum politik untuk memenangkan Pilpres 2024,” kata Andi melansir dari pernyataan tertulisnya, Jumat (09/06/23).

        Partai Demokrat kata dia tidak akan mundur ke belakang membicarakan nama Cawapres, karena proses penentuan Cawapres sudah melewati berbagai macam tahapan selama kurang lebih empat bulan sejak piagam koalisi ditandatangani. 

        Baca Juga: Silang Pandang PKS dan NasDem Soal Demokrat Minta Cawapres Diumumkan Cepat-cepat

        Adapun terkait pilihan nama Cawapres, Partai Demokrat konsisten untuk menyerahkan keputusan itu terhadap Capres, Anies Baswedan.

        “Sesungguhnya, meskipun partai politik memiliki hak dan kewajiban untuk mengusung kader utamanya sebagai bakal Capres/Cawapres, apalagi memiliki elektabilitas yang tinggi, tetapi di tubuh Partai Demokrat sendiri, proses penjaringan Capres/Cawapres juga melalui berbagai macam tahapan. Nama yang diperhitungkan pun tidak tunggal,” jelasnya.

        “Bahkan, pada awalnya kader PD menginginkan AHY sebagai Capres. Tetapi, karena Partai Demokrat tidak mungkin mengusung Capres sendiri, maka nama Anies Baswedan menguat sebagai hasil kompromi Demokrat bersama Partai Nasdem dan PKS untuk memenuhi PT 20%,” tambahnya.

        Adapun untuk bakal Calon Wakil Presiden, meskipun nama AHY kata dia memiliki elektabilitas yang baik, tetapi nama-nama lain pun diperhitungkan oleh Demokrat. 

        “Ketum AHY bahkan memerintahkan saya sebagai Kepala Bappilu untuk memperhitungkan alternatif nama-nama lain tersebut,” ungkapnya.

        Partai Demokrat sudah memaparkan nama-nama bakal Cawapres itu kata Andi sejak beberapa bulan lalu, di kantor DPP PD, kepada tim Capres, atas permintaan Tim Capres; sebagaimana Tim Capres meminta masukan kepada Partai Nasdem dan PKS. 

        Hadir dalam paparan itu: Tim Capres, Sekjen PD, Sekretaris MTP dan Kabappilu. Partai Demokrat siap dikonfrontir dengan Tim Capres, bahwa nama yang dipaparkan dan diperhitungkan sebagai Cawapres tidak tunggal. 

        Baca Juga: AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar, Demokrat Buka Suara: Kami Setia dengan KPP

        “Selain AHY, ada nama Khofifah Indar Parawansa, Sandiaga Uno, Yenny Wahid, Andika Perkasa, Ahmad Heryawan, Ahmad Syaikhu, Salim Segaf Al-Jufri dan Ridwan Kamil,” jelasnya.

        Andi menegaskan Partai Demokrat tidak pernah memaksakan AHY sebagai Bacawapres Anies Baswedan. 

        “Silakan ditanyakan kepada Capres Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Nasdem dan Ketua Umum PKS,” ujarnya. 

        Bahkan kata dia Partai Demokrat setuju untuk menyerahkan keputusan Cawapres kepada Capres sesuai dengan Piagam Koalisi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: