Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Politisi PKS Setuju Pendapat Abah Roudh: Jenderal Dudung Layak Jadi Cawapres

        Politisi PKS Setuju Pendapat Abah Roudh: Jenderal Dudung Layak Jadi Cawapres Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi PKS Ahmad Junaidi Auly mengatakan bahwa ulama kharismatik 212 yang memberikan penilian kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman sebagai cawapres 2024 sudah tepat. Apa yang disampaikan Abah Roud tersebut tidak melanggar konstitusi yang menyebutkan bahwa setiap warga negara Indonesia berhak mencalonkan dan dicalonkan sebagai kandidat wapres.

        “Pendapat Abah sudah benar dan tidak masalah (Abah Roudh) dan kita mendukung,” ujar Junaidi saat dihubungi, Sabtu (10/6/2023).

        Menurut Junaidi, Undang-Undang menjamin kebebasan setiap warga negara Indonesia menyampaikan pendapat dan berkumpul di muka umum selama pendapat dan perkumpulan tersebut tidak melanggar peraturan perundang-undangan. Apa yang disampaikan Abah Roudh tersebut karena dia ingin negara ini aman, damai dan tentram jika dimpimpin oleh sosok yang berintegritas, memiliki kapasitas dan kapabilitas. Dan Jenderal Dudung kebetulan memang memiliki kapasitas yang dibutuhkan oleh Bangsa dan Negara.

        “Yang pasti setiap orang berhak mencalonkan dan dicalonkan (termasuk KSAD Dudung sebagai cawapres),” katanya.

        Namun demikian, menurut Junaidi, pengusulan Dudung harus didukung oleh partai politik yang mengusung pasangan capres-cawapres dalam hal ini dapat dipasangkan dengan Anies, Ganjar atau Prabowo. Dan Dudung harus menyesuaikan dengan aturan yang berlaku jika memiliki keinginan berkompetisi menjadi kandidat wapres melalui pesta demokrasi Pilpres. 

        “Pak Dudung juga harus dapat menyesuaikan dengan aturan,” katanya.

        Junaidi juga meminta semua pihak menyambut Pilpres ini dengan gembira. Pasangan capres-cawapres yang akan berlaga tidak boleh saling menjelek-jelekan. Mengadu gagasan harus diutamakan. Masing-masing pendukung capres-cawapres juga harus mengendepankan etika, dan menjadikan Pilpres ini sebagai pembelajaran kepada masyarakat luas.

        “Masing-masing pasangan capres-cawapres dan pendukungnya betul-betul punya komitmen bagaimana menjalankan demokrasi ini secara baik. Pesta itu kan senang dan gembira. Mari kita melakukan pesta ini dengan senang dan gembira tanpa menimbulkan kekisruhan,” pungkas Anggota DPR RI tersebut.

        Diberitakan sebelumnya, ulama kharismatik 212, Abah Roudh Bahar mendukung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menjadi cawapres. Sebab, sosok KSAD Dudung dinilai mempu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. 

        “Kalau beliau (KSAD Dudung) jadi cawapres menurut Abah sangat bagus karena Indonesia butuh pemimpin dari kalangan TNI,” ujar Abah Roudh saat dihubungi, Kamis (8/6/2023).

        Hal ini disampaikan Abah Roudh menanggapi pernyataan dua politisi, yakni politisi PDIP Kapitra Ampera dan politisi PPP Fernita Darwis.

        Menurut Abah Roudh, jenderal Dudung adalah sosok pemimpin tegas, ikhlas, dan tulus. Kepeduliannya dalam membantu masyarakat tidak perlu diragukan. Begitu juga soal kapasitas, kapabilitas dan intergritas mantan Pengkostrad tersebut kepada Pancasila dan Indonesia.

        “Beliau dari katurunan dari Cirebon, ketutunan Sunan Gunung Jati Syarif Hidaytullah. Beliau lebih banyak di pondok pesantren,” katanya.

        Disampaikan Abah Roud, Jenderal Dudung sangat dekat dengan rakyat dan hal ini menjunjukkan bahwa TNI lahir dari rahim rakyat dan akan terus bersama dengan rakyat dalam membangun Indonesia ke arah yang lebih baik. Karenanya, Abah Roudh setuju jika KSAD Dudung diusung menjadi kandidat wapres.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: