Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Startup Energi Terbarukan Xurya Beberkan Tantangan Wujudkan Energi Ramah Lingkungan

        Startup Energi Terbarukan Xurya Beberkan Tantangan Wujudkan Energi Ramah Lingkungan Kredit Foto: SUNterra
        Warta Ekonomi, Yogyakarta -

        Startup energi terbarukan Xurya melalui Managing Director Eka Himawan menyatakan bahwa salah satu tantangan dalam mewujudkan energi terbarukan terletak pada cara meyakinkan konsumen.

        Perusahaan yang menyediakan solusi energi bersih seperti PLTS atap ini mengaku masih kesulitan membujuk konsumen di sektor industri dan komersial untuk menggunakan alat-alat yang lebih ramah lingkungan dalam jangka panjang.

        Sementara itu, penggunaan energi terbarukan harus terus didorong untuk mewujudkan target yang ditentukan pemerintah, yaitu 23% penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) pada tahun 2025. 

        Baca Juga: PLN Nusantara Power Revitalisasi Lima PLTS di Kepulauan Indonesia Timur

        “Saat ini, sebagian besar energi di Indonesia masih menggunakan bahan bakar fosil, sebesar 80 persen. Kami terus mencoba meyakinkan konsumen, melakukan advokasi, dan juga berdialog dengan pemerintah,” kata Eka pada acara Scaling Up Tech Innovations for Our Planet yang diadakan East Venture secara daring pada Senin (12/6/2023).

        Menurut Eka, menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan seperti Xurya untuk membujuk konsumen menggunakan PLTS. Meskipun pemerintah sudah menerapkan insentif berupa cashback untuk pemasangannya, tapi masih banyak konsumen yang belum yakin.

        “Dengan kontrak jangka panjang, banyak konsumen yang sulit berkomitmen. Membutuhkan waktu yang lama untuk meyakinkan para konsumen, terutama mereka yang tidak familiar dengan hal ini,” beber Eka.

        Menanggapi hal ini, Partner East Ventures, Avina Sugiarto mengatakan bahwa memang menjadi tugas perusahaan dan pemilik modal untuk menyebarkan pemahaman tentang energi berkelanjutan. Menurutnya, perlu banyak usaha untuk meningkatkan kepedulian masyarakat tentang isu lingkungan.

        “Kita perlu memerhatikan konsumen dan memberi pemahaman karena menerapkan energi yang ramah lingkungan tidak semudah mematikan lampu. Ini adalah sebuah perjalanan di mana kita melakukan banyak usaha untuk mewujudkannya,” kata Avina dalam acara yang sama.

        Sebagai investor sendiri, East Ventures menerapkan langkah-langkah untuk menerapkan energi berkelanjutan. Setiap tahunnya, East Ventures melakukan Sustainability Report, sebuah survei untuk melihat sejauh mana dampak perusahaan-perusahaan tempat mereka menanam modal melakukan hal-hal yang sesuai dengan prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tara Reysa Ayu Pasya
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: