Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenko Marves: Bank Dalam Negeri Mulai Lirik Pembiayaan Hilirisasi

        Kemenko Marves: Bank Dalam Negeri Mulai Lirik Pembiayaan Hilirisasi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto melihat bank di dalam negeri sudah mulai tertarik dalam hal pembiayaan untuk hilirisasi produk tambang.

        "Dalam beberapa bulan terakhir, saya melihat bank dalam negeri ikut aktif (melirik pembiayaan hilirisasi)," ujar Seto dalam diskusi virtual, Senin (12/6/2023). 

        Seto mengatakan, dalam hilirisasi produk pertambangan diperlukan adanya pembiayaan dari perbankan. Pasalnya dalam satu proyek membutuhkan dana yang besar, di mana rata-rata dana yang dibutuhkan di atas US$1 miliar.

        Baca Juga: Anak Buah Luhut Klaim Hilirisasi Berikan Manfaat Besar untuk Perekonomian Indonesia

        Dengan struktur tersebut, tentunya modal yang dibutuhkan untuk membangun hilirisasi tidak bisa hanya bersumber dari dana perseroan, tetapi juga pinjaman dari bank. 

        "Investasinya memang satu proyek sangat besar, saya jarang melihat nilai investasi yang di bawah 1 miliar dolar, rata-rata di atas 1 miliar dolar. Dengan struktur seperti itu tenntunya tidak hanya modal ekuitas yang diperlukan, tetapi pinjaman dari bank," ucapnya. 

        Lanjutnya, bukan hanya perbankan nasional yang mulai aktif untuk masuk ke dalam pembiayaan hilirisasi di Indonesia. Seto melihat beberapa perbankan dari Singapura juga mulai ambil andil dalam pembiayaan proyek hilirisasi di Indonesia.

        "Karena di dalamnegeri hanya 4-5 bank untuk bisa ikut proyek hilirisasi. Rata-rata kalau saya lihat perusahaan lokal yang terlibat dalam proyek hilirisasi ini mereka memang sudah memiliki hubungan dengan perbankan domestik atau perusahaan Singapura yang sangat baik, jadi sejauh ini mereka tidak terlalu membutuhkan peran pemerintah terkait hal ini," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: