Pupuk Indonesia Dorong UMKM untuk Tingkatkan Transaksi dan Perluas Pasar Lewat PaDi UMKM Expo 2023
PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama holding PT Perkebunan Nusantara III melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk berpartisipasi dalam kegiatan Pasar Digital (PaDi) UMKM Expo 2023 yang merupakan program kolaborasi Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN.
SVP Tanggungjawab Sosial (TJSL) Pupuk Indonesia, Rika Susanty, menyatakan bahwa PaDi UMKM adalah sebuah ekosistem digital yang bertujuan untuk menciptakan transaksi bisnis (business matching) antara perusahaan BUMN dengan UMKM. PaDi UMKM merupakan inisiasi Kementerian BUMN dan Kementerian Koperasi dan UKM. Melalui program ini, perusahaan BUMN diharapkan dapat menyerap produk dan layanan secara langsung dari UMKM.
“Melalui ekosistem ini, mitra binaan UMKM akan terpacu untuk naik kelas, serta meningkatkan kualitas dan daya saingnya. Dengan demikian, Pupuk Indonesia akan memperoleh produk dan layanan yang terbaik secara langsung dari UMKM,” jelas Rika.
Baca Juga: Pupuk Indonesia: 966 Ton Pupuk Bersubsidi di Serdang Bedagai Sesuai Ketentuan
PaDi UMKM Expo 2023 yang digelar 14-28 Juni 2023 ini merupakan gelaran batch ke-4 dan diikuti sebanyak 669 UMKM. Mereka merupakan mitra binaan dari Kementerian Koperasi dan UKM, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Dewan Kerajian Nasional (Dekranas), Bhayangkari, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, termasuk Rumah BUMN binaan Pupuk Indonesia.
Adapun sektor usaha UMKM yang terlibat adalah UMKM di bidang usaha alat tulis kantor, barang elektronik, souvenir dan merchandise, catering dan snack, kelengkapan rumah tangga, material konstruksi, fashion, hingga berbagai jenis jasa lainnya. Selain pameran, terdapat juga acara pendukung seperti talkshow, fun run, hiburan, penampilan band BUMN, termasuk PaDi UMKM Award 2022.
Sementara, program PaDi UMKM di lingkungan Pupuk Indonesia dilakukan secara bersama dengan sejumlah anak perusahaan. Mulai dari Pupuk Kaltim, Petrokimia Gresik, Pupuk Kujang Cikampek, Pusri Palembang, Pupuk Iskandar Muda, Rekayasa Industri (Rekind).
“Karena PaDi UMKM ini dilakukan secara hybrid, maka UMKM yang terpilih dapat memperluas akses pasarnya. Karena semua proses transaksi pengadaan barang dan jasa BUMN dilakukan secara online dan seluruh transaksi dilakukan secara cashless,” jelas Rika.
Baca Juga: Berhasil Tingkatkan Produktivitas Padi Inovasi Precix Pupuk Indonesia Raih Award di Malaysia
Sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir, lanjutnya, Pupuk Indonesia akan terus mendukung mitra binaan UMKM untuk Go Digital dan Go Global. Karena UMKM merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja dan menjadi penyangga pertumbuhan ekonomi nasional.
Setidaknya terdapat 64,2 juta UMKM di Indonesia. Menurut BPS, UMKM tercatat memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia lebih dari 60%. Dari 64,2 juta UMKM, tercatat baru sekitar 56 ribu UMKM yang mendaftar dalam program PaDi UMKM.
Oleh karena itu, Rika berharap program PaDi UMKM Expo 2023 ini dapat menarik UMKM lainnya untuk bergabung dalam ekosistem digital ini. Dengan begitu, UMKM dapat memperluas dan meningkatkan penjualannya. Sementara perusahaan BUMN bisa mendapatkan berbagai varian produk dan layanan dari UMKM dari berbagai daerah.
“Mudah-mudahan PaDi UMKM Expo 2023 yang akan digelar dalam waktu dekat ini dapat memicu UMKM lainnya untuk turut mendaftar dan memperoleh berbagai kemudahaan dan manfaat dalam program PaDi UMKM,” tutup Rika.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: