Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto tokoh yang memiliki tingkat elektabilitas paling tinggi dalam pemetaan Suara Masyarakat Terhadap Kondisi Politik & Ekonomi menjelang Pemilu Serentak 2024 dalam Rangka Penguatan Kualitas Demokrasi.
Direktur Eksekutif, Laboratorium Suara Indonesia (LSI) Albertus Dino S.Phil mengatakan, Laboratorium Suara Indonesia mengelar penelitian survei dengan dengan tema pemetaan kondisi sosial, politik, ekonomi jelang pemilu , mengukur preferensi pemilih terhadap figur calon presiden dan partai politik, serta mengukur evaluasi publik terhadap keadaan ekonomi dan kinerja pemerintah (approval rating).
Metodelogi populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah dewasa, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau sudah menikah saat survei dilakukan.
Adapun sedangkan sampel dalam survei LSI ini dilakukan dengan mengunakan jumlah sample sebanyak 2200 sample dan sample yang bisa, terverifikasi sebanyak 2080 sample.penarikan sample mengunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,15 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen responden terpilih diambil Dari 710 desa/kelurahan yang tersebar di 388 kabupaten/kota di 34 provinsi. Dia menjelaskan, pengumpuan data dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) oleh enumerator yang telah dilatih dengan instrumen kuesioner.
Dari hasil survei didapati bahwa sebanyak 95,9% respoden menginginkan sosok presiden setelah Jokowi ialah sosok presiden yang mampu memperbaiki perekonomian dan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat, dengan alasan selama covid mereka banyak mengalami penurunan pendapatan serta kehilangan mata pencaharian.
Sebanyak 27,6 % responden menginginkan sosok presiden yang merakyat, sebanyak 88,4 persen menginginkan sosok presiden yang bisa dan punya rekam jejak yang bekerja nyata dan kerjanya dirasakan oleh masyarakat dan bukan sosok yang suka pencitraan tapi kerjanya tidak berdampak pada kehidupan Ekonomi Rakyat.
Dari tokoh tokoh yang masuk radar penelitian awal LSI melalui penelitian media online, medsos dan media televisi didapati bahwa nama tokoh - tokoh bakal capres saat ini sebagaian besar merupakan pejabat negara dan pejabat publik di era pemerintahan presiden Jokowi-Maruf amin, dengan simulasi pertanyaan kepada 2080 respoden ,dengan pertanyan “setujukah anda bahwa tokoh tokoh bakal capres yang saat ini ada menjabat dipemerintahan dalam kinerja dan programnya serta kebijakannya telah memberikan dampak positif bagi kehidupan ekonomi keluarga anda,respoden diminta memberikan pendapat pada setiap tokoh bakal capres tersebut.
Hasilnya nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto disetujui oleh sebanyak 46,3 persen respoden sebagai Tokoh bakal Capres yang rekam jejak kinerja, program program dan kebijakannya telah memberikan pengaruh yang positif pada kehidupan ekonomi dan Sosial masyarakat. Kemudian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disetujui oleh 22,4 persen, Prabowo Subianto 21,2 persen , Anies Baswedan 10,1 persen.
Setelah diberikan pertanyaan tentang tokoh tokoh bakal capres yang saat ini ada menjabat dipemerintahan terkait kinerja dan programnya serta kebijakannya apakah telah memberikan dampak positif bagi kehidupan ekonomi & sosial keluarga responden ,lalu 2080 responden diberikan pertanyaan “jika hari ini digelar pemilihan presiden tokoh mana yang akan anda pilih sebagai Presiden RI?
Hasil survei menunjukan nama Airlangga Hartarto paling banyak dipilih oleh responden dengan tingkat keterpilihan sebanyak 31,1 persen ,kemudian disusul oleh Prabowo Subianto 29,2 persen dan Ganjar Pranowo dipilih sebanyak 27,1 persen, Anies Baswedan 5,1 persen, responden yang tidak memilih 7,5 persen.
Menurut Direktur Eksekutive LSI Albertus Dino jika melihat hasil survei Labolatorium Suara Indonesia (LSI) Masyarakat menilai bahwa program yang dilakukan Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto telah menunjukkan kinerjanya yang sangat baik sebagai menteri perekonomian dan membawa perubahan kepada ekonomi Keluarga meskipun belum normal atau stabil
"Telah ada peran Menko perekonomian dalam membantu penangan ekonomi ditengah covid-19 yang diapresiasi Masyarakat ," ucapnya.
Jika melihat peluang Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres), dia menilai Airlangga Hartarto memiliki peluang besar Menang di Pemilu 2024 sebagai tokoh alternatif Capres 2024 ditengah hiruk pikuk di medsos saling serang antara pendukung Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto juga dengan Anies Baswedan yang membuat mayoritas Masyarakat jenuh muak.
Kinerja Airlangga bisa menghantarkan ketum Golkar sebagai tokoh politik yang elektabilitas tinggi.
"Peluang Airlangga Jadi capres 2024 sangat besar meskipun harus bersaing dengan tokoh nasional seperti Prabowo, Ganjar, Anies dan lainnya, " ucapnya.
Bukan hanya itu. Airlangga menjadi sosok yang kuat di tengah masyarakat meskipun dia telah mendapatkan hati kalangan Masyarakat sebagai tokoh yang tidak ambisius menjadi presiden ,serta tokoh yang sibuk kerja untuk memulihkan Perekonomian Masyarakat akibat dampak COVID 19.
Sementara itu, Pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta Bambang Arianto menilai bahwa hasil survei Laboratorium Suara Indonesia (LSI) telah menunjukkan bahwa masyarakat ingin pemimpin yang dapat merubah keadaan ekonomi jauh lebih baik lagi. Meskipun adanya muncul capres yang dianggap dapat meneruskan kinerja Jokowi di tahun depan, namun elektabilitas mereka belum bisa membuktikan kinerja secara nyata. Maka saat ini sosok yang tepat dan kuat di dukung masyarakat adalah Menkoperekonomian Airlangga Hartarto yang mampu meneruskan pemerintahan Jokowi.
"Survei LSI bukti bahwa masyarakat ingin adanya pemimpin yang mampu melanjutkan pemerintahan Jokowi, meskipun saat ini adanya tokoh Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, tetapi Airlangga Hartarto sosok yang tepat untuk menggantikan Jokowi dan menjadi presiden 2024," kata Bambang kepada awak media, Rabu (14/6/2023).
Selain itu, kata Bambang, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di dukung masyarakat karena kerja nyata dan tidak memiliki kepentingan apapun serta lebih memilih bekerja untuk masyarakat. Tak hanya itu Airlangga juga tidak pernah menyudutkan tokoh yang maju sebagai capres.
"Saya lebih melihat Ketum Golkar itu bekerja untuk masyarakat ketimbang mementingkan urusan politiknya, selain itu nilai positif Airlangga lainnya adalah sebagai tokoh atau capres yang tidak menyudut tokoh lainnya," ujar Bambang.
Bambang menyebutkan, kemampuan Airlangga Hartarto dalam menjalani perekonomian di pemerintahan Jokowi telah terbukti dengan kinerjanya sebagai Menkoperekonomian di saat memulihkan ekonomi ditengah pandemi Covid-19 tahun lalu.
"Airlangga Hartarto sebagai sosok yang mampu memulihkan keadaan ekonomi ditengah pandemi Covid-19, membantu Jokowi untuk stabilkan ekonomi Indonesia, patut masyarakat lebih memilih Airlangga Hartarto ketimbang tokoh lainnya," ucapnya.
Menurut dia, peluang menang Airlangga Hartarto sebagai capres alternatif saat ini menjadi presiden di pemilu 2024 dapat dipastikan akan terwujud jika Menkoperekonomian itu fokus bekerja untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab, Capres mendatang harus mampu mengurus ekonomi.
"Peluang Airlangga sebagai capres alternatif untuk menang di Pilpres 2024 sangat kuat, asalkan beliau fokus bekerja untuk tingkatkan perekonomian masyarakat, karena capres seperti Airlangga dipastikan mampu urus ekonomi Indonesia kedepannya," imbuhnhya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: