Industri Cianjur Semakin Berkembang, PLN Investasi Rp152 Miliar Siapkan Listrik Andal
PT PLN (Persero) terus melanjutkan keberhasilannya dalam menyelesaikan proyek pembangunan infrastruktur kelistrikan.
Terbaru, melalui PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT), Gardu Induk (GI) 150 kilo Volt (kV) Cianjur II/Sukalayu berhasil diselesaikan.
Baca Juga: PLN Klaim Sudah Aliri Listrik ke 1.185 Desa Sepanjang 2022
General Manager PLN UIP JBT, Djarot Hutabri, menjelaskan penyelesaian diawali dengan rangkaian tes dan pengujian peralatan (commissioning) yang kemudian menghasilkan Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) pada 12 Juni 2023 dan dilanjutkan dengan pemberian tegangan pertama (energize) di hari yang sama.
Pembangunan Gardu Induk tersebut bertujuan untuk memperkuat keandalan sistem kelistrikan di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Cianjur. Ia menegaskan PLN terus berkomitmen dalam menghadirkan listrik berkualitas dan andal bagi masyarakat.
"Kabupaten Cianjur saat ini semakin berkembang ditandai dengan semakin bertambahnya sektor industri di sana. Oleh karena itu, perkembangan ini harus terus kita dukung dengan suplai listrik yang andal sehingga mampu mendukung operasionalnya," kata Djarot kepada wartawan di Bandung, Rabu (14/6/2023).
Proyek pembangunan senilai lebih dari Rp152 miliar tersebut memiliki kapasitas 2x60 Mega Volt Ampere (MVA) dengan dukungan transmisi 2 tower Dead End Incomer, 4 Line Bay, dan 1 Bay Couple. Gardu Induk ini akan berfokus untuk menyalurkan daya listrik di sekitar Kecamatan Mande dan Kecamatan Sukaluyu serta beberapa kawasan lainnya di Kabupaten Cianjur.
"Perkembangan sektor industri di daerah akan memberikan dampak yang baik bagi kemajuan daerah itu sendiri. Terciptanya lapangan kerja hingga pergerakan roda ekonomi akan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Baca Juga: PLN UIP JBT Pastikan Sistem Kelistrikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Siap Beroperasi
Djarot juga mengapresiasi setiap pihak yang berkaitan dengan pembangunan ini. Dirinya menuturkan banyaknya tantangan dalam pembangunan dapat diselesaikan karena setiap pihak menjalankan perannya dengan tepat serta memiliki dedikasi yang tinggi.
"Kami senantiasa mengembangkan kapasitas personil demi memberikan pelayanan terbaik dalam upaya kami meghadirkan listrik yang andal dan berkualitas. Berpegang teguh pada prinsip Good Coroprate Governance (GCG) seraya terus menjalankan prinsip zero accident dengan menerapkan K3 yang ketat di setiap proyek," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: