Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        15 Ide Bisnis Inovatif dalam Young Social Entrepreneurs Global 2023

        15 Ide Bisnis Inovatif dalam Young Social Entrepreneurs Global 2023 Kredit Foto: Singapore International Foundation (SIF)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebanyak 15 tim wirausaha sosial, dari Tiongkok, India, Indonesia, Laos, Singapura, dan Vietnam akan maju ke tahap selanjutnya dari program unggulan Singapore International Foundation (SIF), yakni Young Social Entrepreneurs (YSE) Global. Mereka terpilih dari 46 tim yang terdiri dari 79 peserta dari delapan negara, yang menghadiri YSE Global 2023–Workshop.

        Lokakarya ini diselenggarakan di Singapura dari tanggal 7 hingga 10 Juni dan terdiri dari serangkaian sesi pelatihan, perjalanan belajar, dan klinik bisnis yang diselenggarakan oleh SIF. Setiap peserta mempelajari keterampilan baru untuk membentuk dan memperkuat model bisnis mereka.

        Baca Juga: The Power of Ultimate Service Culture: Membangun Keterikatan Emosional dengan Pelanggan sebagai Kunci Utama Bisnis Bisa Sukses

        Para peserta mengikuti sesi tentang storytelling, pemasaran digital, pitching, pengukuran dampak, dan manajemen. Mereka juga mempresentasikan rencana bisnis mereka di hadapan panel juri pada hari terakhir lokakarya, dan rencana bisnis tersebut dinilai berdasarkan potensi dampak sosial yang signifikan, potensi keberlanjutan, dan skalabilitasnya.

        Ide bisnis mereka berusaha untuk berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDG) seperti mengatasi perubahan iklim, mempromosikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata untuk semua, dan memanfaatkan teknologi untuk memberdayakan masyarakat yang kurang terlayani.

        Tim terpilih yang maju ke tahap akhir YSE Global 2023 diumumkan pada acara penutupan lokakarya, yang dihadiri oleh Gubernur SIF, Ms Amalina Abdul Nasir. Dalam pidatonya di acara tersebut, Gubernur SIF menyampaikan tujuan utama organisasinya, yakni menghubungkan orang-orang dari berbagai budaya dan menginspirasi kolaborasi yang akan menciptakan dunia yang lebih baik.

        Ia mengatakan, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (18/6), "SIF ingin membuka jalan bagi para pembuat perubahan muda ini untuk mewujudkan ide bisnis sosial mereka menjadi kenyataan dan, pada gilirannya, memperkaya kehidupan. Melalui YSE Global, mereka memiliki kesempatan untuk saling belajar, berkolaborasi, dan membangun jaringan yang memberikan dampak sosial."

        Konsultan bisnis terkemuka dari McKinsey & Company, Temasek International, dan wirausahawan yang sudah mapan dan relevan dengan sektor tim yang terpilih tersebut akan membimbing mereka selama empat bulan ke depan. Para tim itu akan bekerja sama dengan para mentor untuk meningkatkan ketajaman bisnis dan memperluas perspektif budaya mereka melalui serangkaian webinar dan dialog.

        Para 15 tim tersebut akan berkumpul kembali di acara YSE Global 2023 Pitching for Change pada bulan November tahun ini. Mereka kemudian akan mempresentasikan rencana bisnis yang telah disempurnakan untuk mendapatkan kesempatan mendapatkan pendanaan hingga S$20,000.

        Peserta yang terpilih sudah tidak sabar menantikan babak selanjutnya dalam perjalanan mereka di YSE. Salah satunya adalah Ms Putri Rizki Ardhina, Ketua Tim Rumah Briket. Perusahaan sosial yang berbasis di Indonesia ini bertujuan mengurangi sampah sambil mempromosikan kesadaran yang lebih besar akan masalahnya. Perusahaan itu bekerja dengan masyarakat untuk mengolah sampah, mengubahnya menjadi briket arang organik dan paving block, yang dapat dijual untuk mendapatkan penghasilan.

        Baca Juga: Jadi Pusat Ekonomi di ASEAN, Standard Chartered Komitmen Kembangkan Bisnis di Indonesia

        Ia percaya bahwa tingkat interaksi lintas budaya di antara rekan-rekannya memperkaya pengalaman YSE, "Ini lebih dari sekadar pembelajaran rutin. Teori memang bagus, tetapi berinteraksi dengan peserta lain dan mendengar begitu banyak perspektif yang berbeda tentang bagaimana setiap tim bekerja untuk mencapai misi sosial mereka,sangat menginspirasi."

        "Sangat menyenangkan bertemu dengan alumni YSE yang berbagi pengalaman mereka dengan kami. Para pembicara dan pemimpin yang kami temui juga memiliki visi dan misi yang sama dengan kami para wirausaha sosial pemula, oleh karena itu mereka dapat memahami dan memberikan nasihat yang berharga bagi kami," ujarnya melanjutkan.

        Tim Indonesia lainnya yang terpilih adalah ReservoAir, yang memiliki visi untuk mengembalikan siklus air alami di waduk dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh banjir melalui produk dan layanan pengelolaan air yang berkelanjutan.

        "Bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang melalui YSE Global telah memberikan kami banyak perspektif berbeda yang akan terus membantu kami dalam perjalanan kami sebagai wirausahawan sosial. Persahabatan dan wawasan yang diperoleh sangat berharga, dan kami merasa terhormat untuk menjadi bagian dari jaringan internasional pembuat perubahan," kata Ms Azhar Isti Hanifah, Chief Operating Officer di ReservoAir.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: