- Home
- /
- Government
- /
- Government
Menteri PPPA Upayakan Pemberian Layanan Psikososial, Bantu Anak yang Perlukan Perlindungan Khusus
Komitmen Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA) dalam menjalankan fungsi implementatif terus diwujudkan melalui berbagai upaya dan implementasi nyata.
Kemen-PPPA bersama Yayasan Pasraman Gurukula Bangli melaksanakan kegiatan Pemberian Layanan Psikososial di Pasraman Gurukula Bangli pada Senin (19/6/2023), yang dihadiri dan diapresiasi secara langsung oleh Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, sebagai salah satu upaya dalam penyediaan layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus dan memerlukan koordinasi tingkat nasional dan internasional.
Baca Juga: Ibu Meninggal Sambil Peluk Bayi di Pati Ternyata Korban KDRT Sang Suami, Ini Kata Kemen-PPPA
"Peraturan Presiden Nomor 7/2023 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2020 mengamanatkan Kemen-PPPA sebagai penyedia layanan rujukan akhir bagi perempuan korban kekerasan yang memerlukan koordinasi tingkat nasional, lintas provinsi, dan internasional, dan penyediaan layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus yang memerlukan koordinasi tingkat nasional dan internasional. Momentum kegiatan hari ini merupakan salah satu upaya kami dalam menjalankan fungsi tersebut," ujar Menteri PPPA dalam keterangannya, Selasa (20/6/2023).
Menteri PPPA kemudian mengapresiasi Yayasan Pasraman Gurukula Bangli atas komitmennya yang tinggi dalam upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan anak, melalui jejaring yang sudah dibangun dengan baik, dan sangat komprehensif dari sisi pendidikan, pengembangan, dan pendampingan anak. Ia juga menegaskan, agar konsep yayasan terus berjalan dengan baik, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak.
"Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya bahwa Yayasan miliki komitmen tinggi dalam upaya pemenuhan hak anak dan juga perlindungan anak. Saya melihat jejaring yang sudah dibangun luar biasa, sangat komprehensif dari sisi pendidikan, pengembangan, dan pendampingan. Untuk itu, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi semua pihak untuk bergotong-royong mengembangkan konsep ini sehingga apa yang menjadi visi misi dari yayasan ini dapat diimplementasikan dan direalisasikan dengan baik," tutur Menteri PPPA.
Menteri PPPA juga mengapresiasi pihak Universitas Warmadewa yang turut mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Kerja sama ini juga menjadi salah satu tindak lanjut hasil Nota Kesepahaman antara Kemen-PPPA dan Universitas Warmadewa, dengan tujuan (1) menyinergikan program dan kegiatan dalam rangka optimalisasi peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; dan (2) meningkatkan efektivitas, koordinasi, dan kerja sama dalam upaya optimalisasi peran tri dharma perguruan tinggi dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
"Dalam Pemenuhan Hak Anak, yang terdiri dari hak hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang, hak untuk mendapatkan perlindungan, dan hak partisipasi tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tuanya saja, tapi juga menjadi tanggung jawab semua pihak. Semua anak adalah anak kita, semua anak adalah anak Indonesia," ujar Menteri PPPA.
Pada kesempatan ini, terdapat penyerahan paket bantuan pemenuhan kebutuhan spesifik khusus anak, paket bantuan peralatan sekolah, paket sembako, serta peralatan makan dari Kemen-PPPA. Selain itu, juga terdapat penyerahan bantuan ikan segar dan ikan olahan, sebanyak total 85 kg dari Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Denpasar. Bantuan ini diperuntukkan bagi Yayasan Pasraman Gurukula Bangli, dan Yayasan Peduli Anak Kanker Indonesia (YPAKI).
Baca Juga: Bocah Berusia 9 Tahun di Jaktim Diperkosa Kakek-kakek, Kemen-PPPA: Korban Alami Trauma
Kepala BKIPM Denpasar yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Sub Koordinator Tata Pelayanan BKIPM Denpasar, I Nyoman Suardana, menyampaikan bahwa Angka Konsumsi Ikan Nasional ditargetkan akan naik menjadi 62,5 kg per kapita per tahun 2024 untuk memenuhi gizi masyarakat dan menghindari stunting.
"Untuk mengakselerasi target nilai konsumsi ikan ini, tentu harus dibarengi dengan penyediaan ikan sehat dan bermutu, di mana ikan sehat merupakan ikan dengan kandungan gizi ikan sehat meliputi 18% protein yang terdiri dari asam amino esensial, dan asam amino non esensial. Kandungan lemaknya 1-20%, terdiri atas lemak jenuh dan asam mengandung asam lemak tidak jenuh. Pada hari ini, kami menyerahkan ikan sehat dan bermutu, sebanyak kurang lebih 85 kg paket ikan segar dan ikan olahan," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum