Kajian terbaru dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) terhadap mitra PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) telah diumumkan di Tokopedia Tower, Jakarta pada Selasa (20/6/2023).
Kajian ini membahas seputar dampak integrasi GoTo terhadap mitra di ekosistemnya, termasuk pemberdayaan perempuan dan inklusi keuangan.
Dalam konferensi pers acara tersebut, Kepala LPEM FEB UI, Chaikal Nuryakin menyebutkan bahwa dampak dari ekosistem GoTo sejatinya berasal dari mitra GoTo.
Baca Juga: Lewat Joint Venture bersama GoTo, TOBA Bakal Bangun Pabrik Motor Listrik Tahun Ini
“Dampak dari ekosistem GoTo sebenarnya dan sejatinya adalah bukan dampak GoTo sendiri, tetapi dampak dari mitra-mitra dari GoTo,” ujar Chaikal di sesi pidato pembukaan yang menceritakan pengalamannya berdiskusi dengan salah satu direktur Tokopedia.
Menurut Chaikal, GoTo mempengaruhi ekonomi mikro, mulai dari mitra pengemudi (driver) Gojek, mitra warung makanan/minuman GoFood dan GoTo Financial (GTF), dan penjual (seller) UMKM Tokopedia.
Di samping itu, peneliti LPEM FEB UI dan asisten profesor di Departemen Ekonomi UI, Prani Sastiono memaparkan bahwa ekosistem teknologi yang ada di GoTo dapat menciptakan kesetaraan peluang. Perempuan juga mendapatkan manfaat yang sama dengan laki-laki.
Hasilnya, ekosistem GoTo dapat mewujudkan kesetaraan gender dan perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk mengambil berbagai peluang yang ditawarkan GoTo.
“GoTo masih mampu mendorong pendapatan mitra secara konsisten, bahkan meningkat, serta meningkatkan akses terhadap inklusi keuangan pada mitranya. Kedua, ekosistem GoTo yang inklusif dan rendah hambatan ini telah membuat orang dari berbagai latar belakang bisa memiliki kesempatan untuk meningkatkan penghidupan mereka, khususnya mereka yang menyukai flexibility. Ini adalah karakter dari GoTo,” jelas Prani.
“Ekosistem GoTo memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki untuk mendapatkan penghidupan, memberikan kesempatan yang sama, peluang yang sama, sehingga GoTo dapat mewujudkan kesetaraan gender,” sambungnya.
Soal kesempatan kerja bagi perempuan, secara rata-rata mitra usaha GoTo dan penjual Tokopedia mempekerjakan dua pekerja. Lebih dari setengah pekerja (58,5%) di penjual Tokopedia dan lebih dari 80% pekerja di mitra usaha GoTo adalah perempuan.
Secara umum, studi transformasi perilaku digital ini juga menyoroti pendapatan mitra usaha Gojek dan GoTo Financial, inklusi keuangan mitra Gojek (pengemudi) dan mitra usaha GoTo, akses terhadap pinjaman, kepemilikan asuransi, hingga informasi demografi seperti tingkat pendidikan, motivasi bergabung, dan lokasi responden.
Perlu diketahui, GoTo telah meningkatkan skala bisnis mitra UMKM, sehingga meningkatkan kesempatan kerja bagi 1,7 juta orang di Indonesia. Pada skenario optimis, ekosistem GoTo berkontribusi menciptakan kesempatan kerja sektiar 1,2% dari total penduduk bekerja tahun 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: