Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        'Tough Condition' Disebut Tengah Melanda Dunia Asuransi, Bagaimana Maximus Graha Persada Mengatur Strategi?

        'Tough Condition' Disebut Tengah Melanda Dunia Asuransi, Bagaimana Maximus Graha Persada Mengatur Strategi? Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam menghadapi tahun 2023 yang penuh tantangan dan kepastian, setiap perusahaan pasti mempunyai strategi dan target tersendiri. Dalam paparan publiknya kali ini, pihak PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (ASMI) turut menyampaikan strategi bisnis mereka supaya tetap bisa menjalankan bisnis di tengah kondisi geopolitik dan ekonomi yang tidak menentu.

        Direktur Maximus Graha Persada, Norvin Osel, menyebutkan bahwa perusahaan yang dipimpinnya tetap menargetkan kenaikan pendapatan sekaligus perbaikan kinerja keuangan. Kendati demikian, mengingat tahun 2023—dan tahun 2024—akan banyak bersenggolan dengan isu politik dan isu krisis ekonomi, segmentasi peningkatan targetnya pun dipersempit.

        Baca Juga: Bantu OJK, Asuransi Astra Berikan Literasi Keuangan bagi Anak Usia Dini

        “Kami hanya akan berfokus pada kenaikan bisnis yang bersifat retail, khususnya kendaraan bermotor, karena bisnis tersebut terbilang manageable. Salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah menambah rekan bisnis dan leasing company,” jelas Norvin dalam acara paparan publik secara daring, Jakarta, Rabu, 21 Juni 2023.

        Lebih lanjut, Norvin mengatakan bahwa terhitung dari Januari sampai Mei tahun ini, Maximus Graha Persada mencatatkan kenaikan pendapatan premi hingga 93%. Ia menambahkan, klaim turut meningkat menjadi Rp11 miliar dan klaim rasio ikut mengalami perbaikan menjadi Rp13,08%. Namun, dari sisi underwriting, dilaporkan terdapat penurunan.

        Rupanya, salah satu Direktur Maximus Graha Persada lainnya, Lianny, mengungkapkan bahwa market asuransi—termasuk reasuransi—sedang menghadapi kondisi yang sulit. Hal ini menyebabkan premi reasuransi melambung sehingga mau tidak mau, premi industri asuransi secara keseluruhan juga ikut menanjak.

        “Market reasuransi tengah menghadapi tough condition sehingga sangat sulit mendapatkan kapasitas baru. Oleh sebab itu, meskipun hasil klaim perusahaan mengalami peningkatan, nilai underwriting-nya terkikis,” jelasnya.

        Baca Juga: Go to School, Indonesia Re Berikan Bantuan Komputer dan Literasi Asuransi untuk Siswa SMA

        Sebagai informasi tambahan, Maximus Graha Persada adalah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi yang sudah menangani berbagai klien besar, seperti Rumah Sakit Mitra Keluarga, BNI Multifinance, dan CIMB Niaga. Perusahaan ini juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan reasuransi ternama, seperti PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk dan PT Reasuransi Indonesia Utama.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: