Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Puan Maharani Soal Rekonsiliasi PDIP dan Partai Demokrat: Tidak Akan Pernah Ada Jalan Buntu

        Puan Maharani Soal Rekonsiliasi PDIP dan Partai Demokrat: Tidak Akan Pernah Ada Jalan Buntu Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, mengaku membuka jalan bagi terciptanya rekonsiliasi bersama Partai Demokrat.

        Hal tersebut dia ungkap menyusul pernyataan Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, yang menyebut bahwa jalan rekonsiliasi PDIP dan partainya terbuka lebar. Hal tersebut diperkuat pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang mengaku bermimpi satu gerbong dengan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo.

        Baca Juga: Puncak Peringatan Bulan Bung Karno PDIP Dihadiri Parpol Pengusung Ganjar dan Jajaran Kabinet Jokowi

        "Kalau saya meyakini dan optimis tidak akan pernah ada jalan buntu karena semuanya itu kan tentu harus pada timing yang tepat," kata Puan saat ditemui wartawan di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

        Dia pun mengaku, pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), merupakan pembuka lahirnya rekonsiliasi PDIP dan Partai Demokrat. "Yang pasti, apa yang saya dan Mas AHY lakukan ini merupakan salah satu jalan pembuka untuk bisa menuju sampai kesitu," paparnya.

        Dia pun berharap, mimpi SBY bisa menjadi kenyataan. Di mana SBY, Megawati Soekarnoputri, dan Joko Widodo bisa saling menjemput dan memiliki hubungan baik dengan Presiden terpilih di Pilpres 2024 mendatang.

        "Insyaallah mudah-mudahan apa yang menjadi mimpi Pak SBY bisa menjadi kenyataan, saling menjemput, dijemput, bahkan kemudian disambut oleh presiden ke-8," tandasnya.

        Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, menyebut bahwa SBY terbuka dengan rekonsiliasi dengan PDIP. Dia bahkan menyebut, SBY tidak menginginkan adanya persoalan antara PDIP dan Partai Demokrat.

        "Mungkin saja ada kesalahpahaman yang pada akhirnya, ya maka itu seluruh instrumen yang dekat dengan, baik itu Bu Mega maupun Pak SBY ayo kita buka jalan. Jangan ada kompor-kompor yang memanasi. Karena bagi pak SBY tidak ada persoalan sejak awal," kata Herman saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).

        "Tinggal bagaimana Bu Mega membuka ruang yang cukup bagi silaturahmi Pak SBY. Kemudian ini menjadi rekonsiliasi, dan memecah barier dan ini akan menjadi kekuatan moril bangsa untuk ke depan kita lebih baik lagi," tandasnya.

        Sebagaimana diketahui, SBY mengaku bermimpi melakukan perjalanan pulang kampung bersama Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo. Hal itu dia ungkap melalui akun Twitternya pada Senin (19/6) lalu.

        Baca Juga: Anies Bakal Umumkan Cawapres Usai Pulang Ibadah Haji, Rocky Gerung Yakin Pasti Demokrat: SBY Sudah Lampaui Paloh!

        Dalam mimpinya, SBY mengaku mendapat karcis perjalanan pulang kampung yang diberikan oleh Presiden ke-8. Kendati demikian, SBY tak menyebutkan siapa sosok Presiden RI ke-8 tersebut.

        "Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," kata SBY dalam cuitannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: