Pesan Moeldoko pada Warga Manggarai di Perantauan: Jangan Tinggalkan Identitas Kebudayaan!
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko didampingi Deputi II KSP, Abetnego Tarigan, menghadiri Festival Budaya Manggarai (FBM) ke-2, di Anjungan Nusa Tenggara Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (26/5).
Pada kesempatan itu, Moeldoko berpesan agar masyarakat Manggarai di perantauan tidak meninggalkan karakter dan identitas kebudayaannya.
Baca Juga: Penuhi Hak Dasar WN, KSP Dorong Penghayat Kepercayaan Perkuat Kelembagaan
"Di mana pun kalian semua tinggal, jangan sekali-kali meninggalkan identitas kebudayaan. Sebab, hanya itu yang bisa memperkuat karakter kita sebagai bangsa yang besar," tegas Moeldoko dalam keterangannya, Senin (26/6/2023).
Panglima TNI 2013-2015 ini juga menyampaikan pesan tegas kepada siapapun yang hendak mengusik kekayaan dan ragam budaya Indonesia. "Budaya jangan diusik atas nama apapun karena akan berhadapan dengan Moeldoko," serunya.
Festival Budaya Manggarai (FBM) digelar oleh Komunitas Perempuan Manggarai (KPM). Berbagai kesenian ditampilkan. Salah satunya yang menarik perhatian Moeldoko adalah Tari Caci. Tarian tradisional Manggarai ini menampilkan dua orang beradu ketangkasan menggunakan pecut sebagai senjata dan perisai untuk menangkis serangan.
"Saya selaku prajurit sungguh menikmati melihat apa yang Anda lakukan (menari caci). Karena DNA kita hampir sama," ujar Moeldoko sambil tertawa.
Menurutnya, Tari Caci syarat dengan pendidikan nilai-nilai karakter bangsa, yakni keberanian, toleransi, persaudaraan, kekompakan, dan kecerdasan. "Karena bermain taktik, bagaimana kita menghindari serangan dan menyiapkan pertahanan. Yang lebih penting, tidak ada dendam," sambungnya.
Di akhir acara, Moeldoko didaulat untuk ikut menari tari Sanda dan Danding bersama puluhan peserta Festival Budaya Manggarai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: