- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Midi Utama Eksekusi Rights Issue Senilai Rp1,24 Triliun, Simak Jadwal Pelaksanaannya!
PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) dikabarkan akan segera menggelar Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau yang biasa dikenal dengan istilah rights issue. Keputusan tersebut diambil setelah pihak perusahaan mengantongi restu investor melalui gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 17 Februari 2023.
Berdasarkan keterbukaan informasi, dikabarkan bahwa perusahaan yang bergerak di bidang ritel itu akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4.611.764.800 lembar saham baru dengan nilai satuan sebesar Rp10 per lembar. Adapun harga pelaksanaan rights issue Midi Utama berada di angka Rp270 per unit dengan nilai emisi maksimal sebesar Rp1,24 triliun.
Baca Juga: Sah! Midi Utama Indonesia Segera Cairkan Dividen Senilai Rp119,90 Miliar Bulan Depan
Perlu diketahui bahwa pemegang saham yang berhak ikut serta dalam aksi korporasi ini adalah mereka yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 7 Juli 2023. Jika pemegang saham memutuskan untuk tidak menggunakan haknya, mereka akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham maksimal sebesar 13,79%.
Merujuk dari sumber yang sama, diketahui bahwa 70% dana rights issue akan digunakan untuk modal kerja perusahaan. Midi Utama akan berfokus pada pembayaran ke pemasok atas persediaan barang dagangan, pembayaran kegiatan promosi, pengangkutan barang dagangan, biaya perbaikan, dan pemeliharaan serta biaya operasional lainnya.
Sementara itu, 30% dana sisanya akan digunakan untuk belanja modal. Midi Utama kabarnya akan memaksimalkan pengembangan seluruh gerai cabang dan mengembangkan gudang di kawasan Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.
Sebagai informasi tambahan, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) selaku pemegang saham utama Midi Utama sudah menyatakan bahwa perusahaannya tidak akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya. Padahal, persentase kepemilikan saham Alfaria Trijaya mencapai 89,43%.
Akan tetapi, perusahaan pemilik retail Alfamart itu akan mengalihkan HMETD tersebut ke PT BCA Sekuritas selaku agen penjual. Nantinya, BCA Sekuritas akan memberikan penawaran kepada investor supaya kepemilikan publik dapat ditingkatkan dan ketentuan minimum proporsi saham publik dapat dipenuhi.
Baca Juga: Alfamart Bagi-Bagi Cuan Lewat Dividen Senilai Rp999,07 Miliar, Segera Catat Jadwalnya!
Sebagai tambahan, jadwal pelaksanaan rights issue Midi Utama dapat dilihat pada daftar berikut ini.
Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB): 17 Februari 2023
Tanggal efektif pernyataan pendaftaran: 22 Juni 2023
Tanggal akhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) pasar reguler dan negosiasi: 5 Juli 2023
Tanggal akhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) Pasar Tunai: 7 Juli 2023
Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) pasar Reguler dan pasar Negosiasi: 6 Juli 2023
Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) pasar tunai: 10 Juli 2023
Tanggal distribusi bukti HMETD: 10 Juli 2023
Tanggal pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia: 11 Juli 2023
Periode perdagangan HMETD: 11 Juli–17 Juli 2023
Periode pendaftaran, pemesanan, pelaksanaan, dan pembayaran HMETD: 11 Juli–17 Juli 2023
Periode penyerahan saham hasil Pplaksanaan HMETD: 13 Juli–20 Juli 2023
Tanggal akhir pembayaran pemesanan saham tambahan: 20 Juli 2023
Tanggal penjatahan pemesanan saham yambahan: 21 Juli 2023
Tanggal pengembalian uang pesanan saham tambahan: 25 Juli 2023
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella