Kredit Foto: Reuters/David W Cerny
Rusia memblokir akses terhadap platform gim anak-anak dari Roblox. Moskow menilai aplikasi tersebut tuduhan menyebarkan materi ekstremis dan propaganda lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Badan Pengawas Komunikasi Rusia, Roskomnadzor menyatakan bahwa aplikasi tersebut mengandung banyak konten yang dinilai tidak pantas dan berpotensi merusak perkembangan spiritual serta moral anak.
“Platform tersebut dipenuhi konten yang tidak sesuai dan dapat berdampak negatif pada perkembangan anak,” kata Roskomnadzor, dilansir Jumat (5/12).
Adapun Juru Bicara Roblox mengatakan perusahaan menghormati hukum dan regulasi di setiap negara tempat mereka beroperasi, termasuk Rusia.
“Kami percaya bahwa kami menyediakan ruang positif untuk belajar, berkreasi, dan terhubung secara bermakna bagi semua orang,” ujarnya.
Roblox juga menegaskan komitmennya terhadap keselamatan pengguna. Perusahaan menyebut telah menerapkan serangkaian langkah pencegahan dan sistem proaktif untuk mendeteksi serta mencegah konten berbahaya di platform.
Baca Juga: Demi Dua Aplikasi Ini, Founder Ethereum Rela Donasikan US$765.000!
Sebelumnya, Roblox telah diblokir oleh beberapa negara akibat kekhawatiran terkait eksploitasi anak oleh predator yang memanfaatkan platform tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement