Sri Mulyani: RI 'Seksi' di Mata Investor Asing meski Ekonomi Dunia Lesu, Ini Rahasianya
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa arus modal asing masuk ke Indonesia masih tetap kuat, di tengah ketidakpastian perekonomian global dan tren kenaikan suku bunga di negara maju, termasuk suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Sri Mulyani mengatakan, Indonesia dianggap sebagai negara dengan perekonomian stabil, positif, dan mampu tumbuh secara impresif.
Baca Juga: Waduh! Sri Mulyani Sebut Ekonomi Dunia Gonjang-ganjing, Apa Kabar Indonesia?
"Di dalam kondisi global yang begitu tidak pasti, Indonesia termasuk negara yang masih menjadi salah satu tempat yang dianggap stabil, positif, dan bahkan tumbuhnya sangat impresif," ungkapnya, dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (26/6/2023).
Selain itu, Sri Mulyani menyampaikan, di tengah melonjaknya suku bunga acuan Amerika Serikat, posisi rupiah tetap dalam kondisi stabil bahkan cenderung terapresiasi.
"Ini menggambarkan confidence dan juga persepsi perekonomian Indonesia ditopang kebijakan fiskal dan moneter yang prudent dan kombinasi yang baik menjaga perekonomian kita dilihat positif oleh para investor," kata dia.
Adapun berdasarkan data Kementerian Keuangan, modal asing yang masuk ke pasar obligasi Indonesia telah mencapai Rp80,79 triliun secara year-to-date (ytd) per 21 Juni 2023. Lalu, arus modal asing pada bulan Mei lalu mencapai Rp6,67 triliun, sedangkan bulan Juni 2023 tembus Rp13,62 triliun secara month-to-date.
Sementara itu, untuk pasar saham, arus modal asing yang masuk mencapai Rp16,87 triliun. Namun, secara month-to-date, telah terjadi modal keluar atau outflow sebesar Rp3,71 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: