SMRC: AHY, Erick Thohir, dan Sandiaga Uno Unggul dalam Bursa Cawapres Pilihan Publik
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai oleh publik sebagai tokoh paling baik menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan dan Erick Thohir atau Sandiaga Uno untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Sementara, tokoh-tokoh potensial cawapres Prabowo Subianto tidak ada yang menonjol.
Demikian temuan survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Mei 2023. Temuan survei tersebut disampaikan Prof. Saiful Mujani dalam program "Bedah Politik bersama Saiful Mujani" episode "Bakal Calon Wakil Presiden Pilihan Publik" melalui kanal YouTube SMRC TV pada Kamis, 29 Juni 2023.
Baca Juga: Bekali Bacaleg PSI Jakarta Ala TED-X, Helmy Yahya: Jangan Jadi Caleg Template!
Saiful menjelaskan, ada tiga bakal calon presiden (capres) yang paling kompetitif. Sejumlah nama yang sudah banyak didiskusikan potensial menjadi cawapres di tengah masyarakat dan dilaporkan oleh media massa antara lain Ahmad Heryawan, AHY, Airlangga Hartarto, Andika Perkasa, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, Said Aqil Siradj, Sandiaga Uno, dan Yahya Chalil Staquf.
Salah satu unsur yang dipertimbangkan untuk melihat potensi tokoh menjadi cawapres, menurut Saiful, adalah seberapa besar dukungan dari pemilih dan seberapa besar dia bisa mendongkrak suara calon presiden yang diwakilinya. Karena itu, observasi melalui survei opini publik menjadi penting untuk memantau mana di antara tokoh-tokoh itu yang paling bisa membantu nomor satu memenangkan pilpres.
Untuk Anies berhadapan Ganjar dan Prabowo, 21,9 persen menilai Sandiaga Uno sebagai calon wakil presidennya yang paling baik; AHY 16,7 persen; Erick Thohir 9,6 persen; Mahfud MD 9 persen; Khofifah Indra Parawansa 6,1 persen; Airlangga Hartarto 5,7 persen; Andika Perkasa 3,5 persen; Ahmad Heryawan 1,9 persen; Said Aqil Siroj 0,8 persen; Yahya Cholil Staquf 0,5 persen; dan masih ada 24,3 persen yang belum menjawab.
Figur paling kompetitif untuk menjadi cawapres Anies adalah Sandiaga Uno dan AHY. Namun, Saiful menjelaskan survei ini dilakukan sebelum Sandiaga Uno bergabung dengan PPP. Karena itu, nama Sandiaga sekarang tidak bisa dianalisis sebagai cawapres Anies, sebab partainya sudah mendukung Ganjar.
Karena itu, jika Sandiaga Uno dikeluarkan, maka AHY yang paling kompetitif untuk menjadi pendamping Anies. Selisih suaranya dengan tokoh lain cukup signifikan.
Siapa cawapres terbaik untuk mendampingi Ganjar melawan Anies dan Prabowo? Sekitat 19,4 persen menyebut Erick Thohir; Sandiaga Uno 14,3 persen; Mahfud MD 13,2 persen; Khofifah Indar Parawansa 8,8 persen; AHY 8,4 persen; Airlangga Hartarto 7,8 persen; Said Aqil Siroj 2,5 persen; Yahyo Cholil Staquf 1,4 persen; dan masih ada 24,3 persen yang belum menjawab.
Saiful menjelaskan perbedaan antara Erick Thohir dan Sandiaga Uno tidak signifikan karena berada di rentang dua kali margin of error plus minus 3,1 persen. Sementara, selisih Erick dengan nama-nama lain selain Sandiaga cukup signifikan secara statistik.
Untuk Prabowo berhadapan dengan Anies dan Ganjar, ada 13,9 persen yang menyebut Sandiaga Uno paling baik mendampingi Prabowo; Erick 11,3 persen; Mahfud MD 11,2 persen; Muhaimin Iskandar 10,5 persen; AHY 10,2 persen; Khofifah Indar Parawansa 6,6 persen; Airlangga Hartarto 5,2 persen; Yahya Cholil Staquf 4,5 persen; Said Aqil Siroj 1 persen; dan 25,6 persen belum menjawab.
Saiful menyebut nama-nama tokoh yang disimulasikan sebagai pendamping Prabowo ini tidak ada yang menonjol. Selisih suara antara Sandiaga, Erick, Mahfud MD, Muhaimin, dan AHY kurang lebih sama.
"Tidak ada tokoh yang berbeda menurut versi masyarakat tentang siapa yang sebaiknya menjadi calon wakil untuk Prabowo Subianto," jelas Saiful.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas