Kisah Orang Terkaya: Jonathan Gray, Meniti Karier Perlahan sebagai Manajer, Melambung Naik Menjadi Miliarder
Salah satu orang terkaya dunia, Jonathan Gray mulai karirnya sebagai manajer aset Blackstone Group usai lulus kuliah pada tahun 1992. Ia kemudian naik menjadi kepala grup real estat kebanggaan perusahaan. Di usia 14 tahun, Gray sudah mulai bekerja sebagai anak bus di perusahaan katering ibunya.
Di bawah Gray, divisi real estat Blackstone menjadi salah satu cabangnya yang paling berharga, di mana saat ini mengelola USD208 miliar (Rp3.128 triliun) modal investor.
Gray juga mengatur pembelian hotel-hotel Hilton senilai USD26 miliar (Rp391 triliun) pada tahun 2007 lalu mengumumkannya kembali pada tahun 2013. IPO saat itu adalah yang terbesar untuk sebuah perusahaan perhotelan.
Baca Juga: Waduh! Kapal Pesiar Milik Orang Terkaya Dunia Dilarang Berlabuh di Italia, Ada Apa?
Pada Februari 2018, Gray ditunjuk sebagai COO dan presiden perusahaan dan dia dianggap sebagai penerus potensial untuk salah satu pendiri dan CEO Steve Schwarzman.
Gray telah memberikan lebih dari USD100 juta (Rp1,5 triliun) untuk penelitian kanker terkait BRCA. Pengalaman saudara iparnya yang meninggal karena kanker ovarium pada usia 44 tahun mendorongnya melakukan itu.
Gray lahir di Highland Park, Illinois dari keluarga Yahudi. Ayahnya Allen Gray memiliki pabrik suku cadang mobil kecil di West Side of Chicago dan ibunya Susan, menikah lagi dengan ayah tirinya James Florsheim, menjalankan bisnis katering. Orang tuanya bercerai ketika dia masih muda.
Pada tahun 1992, Gray lulus dari University of Pennsylvania magna cum laude dengan gelar B.A. dalam bahasa Inggris dari School of Arts & Sciences dan gelar B.S. dari Sekolah Wharton. Dia terpilih sebagai Phi Beta Kappa.
Pada tahun 1992, Gray bergabung dengan grup merger dan akuisisi Blackstone dan ekuitas swasta,dan bergabung dengan grup ekuitas swasta real estat yang baru dibentuk pada tahun berikutnya. Dia menjadi co-head grup real estat pada tahun 2005 dan kepala real estat global pada tahun 2011, mengawasi portofolio properti hotel, kantor, ritel, industri, dan perumahan di AS, Eropa, dan Asia.
Gray disebutkan dalam Fortune's "40 under 40," pada tahun 2009. Pada tahun 2016, dia menduduki peringkat #1 pada peringkat "Power 100" dari Pengamat Komersial untuk orang-orang paling berkuasa di real estat New York City. Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya USD5,4 miliar (Rp81 triliun).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: