Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Kapal Pesiar Milik Orang Terkaya Dunia Dilarang Berlabuh di Italia, Ada Apa?

Waduh! Kapal Pesiar Milik Orang Terkaya Dunia Dilarang Berlabuh di Italia, Ada Apa? Kredit Foto: Twitter/Robert Frank
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapal superyacht mewah milik miliarder LVMH Bernard Arnault dilarang berlabuh di Naples, Italia. Kapal pesiar mewah milik orang terkaya kedua di dunia ini dilarang karena peraturan baru yang membatasi ukuran pelabuhan kota Mergellina.

Symphony superyacht sepanjang 101 meter sudah berlayar di dekat Castel dell'Ovo di Naples ketika kaptennya meminta izin untuk berlabuh di dermaga Luise di Mergellina, sebuah marina yang populer di kalangan pemilik yacht miliarder. Namun, sang kapten sangat terkejut ketika permintaan itu ditolak sehingga memaksa Arnault meninggalkan Teluk Napoli dengan superyacht senilai USD150 juta (Rp2,2 triliun) miliknya.

Baca Juga: Pelemahan Ekonomi AS Berdampak Besar ke Bisnis Orang Terkaya Dunia, Bernard Arnault Kehilangan Rp166 T Hanya dalam Waktu Satu Hari!

Melansir Luxury Launches di Jakarta, Selasa (27/6/23) yang mengejutkan adalah Symphony pernah berlabuh di marina yang sama di Naples beberapa kali tanpa masalah.

Superyacht Arnault bukan satu-satunya kapal mewah yang ditolak oleh pelabuhan Mergellina dalam beberapa hari terakhir. Menurut sebuah laporan oleh Corriere della Sera, taipan media Barry Diller juga harus melewati Napoli musim panas ini setelah peraturan baru yang membatasi masuknya kapal yang panjangnya lebih dari 75 meter untuk alasan keamanan.

Orang-orang mempertanyakan aturan baru karena megayacht yang jauh lebih besar dapat berlabuh di marina selama 20 tahun terakhir tanpa menimbulkan masalah.

Penduduk setempat berpikir ini juga akan berdampak buruk pada ekonomi lokal dengan menolak pemilik kapal pesiar yang kaya. Namun, pihak berwenang mengklaim superyacht yang lebih besar dari 75 meter menimbulkan kesulitan saat bermanuver dan sering menghabiskan terlalu banyak ruang di dermaga.

Superyacht Symphony 101 meter milik Bernard Arnault dibangun sebagai Proyek 808 di Galangan Kapal Royal Van Lent yang terkenal.

Symphony adalah kapal pesiar Feadship terbesar saat dikirimkan pada tahun 2015. Eksterior kontemporernya dirancang oleh Tim Heywood Design, sedangkan Zuretti Interior Design bertanggung jawab atas desain interiornya. Kapal pesiar ini memiliki lambung baja dengan superstruktur aluminium. Sementara pemilik mendapat dek pribadi, kapal dapat menampung hingga 16 tamu di 8 kabin, bersama dengan 27 awak.

Fasilitas mewah Symphony termasuk bar dan Jacuzzi, teras besar yang berfungsi ganda sebagai tempat ideal untuk bioskop luar ruangan di dek jembatan, kolam renang dengan dasar kaca, dan klub pantai yang luar biasa. Kapal pesiar ini menggunakan sistem propulsi hibrida yang efisien yang menggunakan energi 30% lebih sedikit daripada kapal pesiar sejenis. Kecepatan tertingginya adalah 22,0 knot dan dia memiliki daya jelajah maksimum 5000,0 nm pada 12,0 kn.

Bernard Arnault adalah pendiri, ketua, dan kepala eksekutif LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton, perusahaan barang mewah terbesar di dunia.

Arnault dan keluarganya diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar USD220 miliar (Rp3.296 triliun), menjadikannya orang terkaya kedua di planet ini. Selain LVMH, pria berusia 74 tahun itu juga memimpin perusahaan investasi yang telah berinvestasi di Netflix dan Blue Capital, serta mengambil saham besar di jaringan makanan Prancis, Carrefour.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: