Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Transformasi Makin Berkembang, Web3 Lindungi Kepemilikan Data Pribadi

        Transformasi Makin Berkembang, Web3 Lindungi Kepemilikan Data Pribadi Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Web3 adalah inovasi terbaru dalam ranah internet yang menghadirkan perbaikan dan transformasi yang signifikan dalam penggunaan internet di dunia maya saat ini. Web3 memberikan kemampuan dan kontrol yang lebih luas bagi pengguna.

        Web3 bertujuan untuk membentuk sistem yang lebih terdesentralisasi serta memberikan pengguna lebih banyak wewenang atas data pribadi mereka. Dengan Web3, pengguna dapat sepenuhnya memiliki data mereka dan menentukan bagaimana data tersebut digunakan.

        Pebisnis Web3 dan Co-Founder INSIDER, Ashi Bhat menerangkan bahwa aspek terpenting dari diri manusia adalah kepemilikan pribadi. Dalam perjalanan evolusi manusia, kepemilikan pribadi telah menjadi pendorong bagi leluhur untuk mengembangkan teknologi demi meningkatkan keamanan dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

        Baca Juga: Dukung Pengembangan Web3 dan Kripto, Hong Kong Bisa Kalahkan AS

        “Di zaman kuno, nenek moyang kita menjelajahi tanah dan mereka sangat ingin memiliki makanan dan wilayah mereka untuk bertahan hidup. Saat pertanian dan perdagangan muncul, kepemilikan berevolusi dari bertahan hidup menjadi berkembang. Kepemilikan telah menjadi bagian penting dari masyarakat kita. Saat ini, kita memiliki barang-barang seperti pakaian dan properti, kita terus mencari barang berikutnya untuk dimiliki. Mengapa kepemilikan penting bagi kita? Itu karena memberi kita keamanan. Kepemilikan mendorong nenek moyang kita untuk mengembangkan teknologi guna mengamankan masa depan mereka dengan lebih baik,” terang Bhat, dikutip dari kanal Youtube TEDx Talks pada Jumat (7/7/2023).

        Ia menjelaskan bahwa semakin perkembangannya zaman, kepemilikan bergeser ke dalam bentuk informasi digital. Dengan adanya digital, data kepemilikan pribadi yang beredar di internet berpotensi untuk disebarluaskan dan harus diberi pengamanan.

        “Data Anda bukan hanya kumpulan angka nol dan satu. Itu adalah cerminan yang kuat tentang siapa Anda, apa yang Anda yakini, dan apa yang Anda perjuangkan. Saat kita menjadi lebih digital sebagai makhluk hidup, data kita menjadi kunci identitas pribadi kita,” jelasnya.

        Dengan begitu, ketika informasi data jatuh ke tangan orang yang salah, pengguna dapat kehilangan hak asasi, hak untuk memilih, dibungkam, dan didiskriminasi. Oleh sebab itu, Web3 menawarkan tentang keamanan data pengguna tanpa adanya perantara. Melalui integrasi dengan sistem blockchain, pengguna memiliki kemampuan untuk sepenuhnya memiliki dan mengendalikan segala data pribadi mereka.

        “Sekarang, Web3 memungkinkan kita bertukar nilai dengan aman secara online tanpa perantara. Ini aman. Tidak dapat dirusak karena tidak ada yang memiliki atau mengontrol semua data. Sebaliknya, data disimpan di blockchain yang dapat diakses oleh kita semua. Untuk pertama kalinya, Web3 memungkinkan kita memiliki item atau aset digital. Mereka disimpan dalam sesuatu yang disebut dompet digital, yang seperti brankas dan paspor untuk identitas Anda di blockchain,” ujarnya.

        Dengan demikian, Web3 akan memberikan otonomi penuh kepada pengguna untuk menggunakan, mengakses, dan bertransaksi pada data tersebut. Web3 juga memungkinkan pengguna memiliki dan menjual karyanya secara langsung, tanpa perantara seperti layanan streaming atau galeri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nevriza Wahyu Utami
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: