Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengungkapkan, dalam memerangi permasalahan Hak Asasi Manusia (HAM) di kawasan Asia Tenggara, ASEAN harus fokus pada dua bidang.
Hal tersebut disampaikannya saat memimpin pertemuan antara Menlu ASEAN dengan ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) membahas isu-isu HAM di kawasan.
Baca Juga: Menlu Retno Waswas Risiko Penggunaan Senjata Nuklir Kini Tertinggi dalam Sejarah
Pertama, kata Retno, yakni dengan menumbuhkan kebiasaan berdialog. Dia berujar, terlepas dari perbedaan, ASEAN harus memanfaatkan dialog dalam memastikan kesinambungan kemajuan di bidang hak asasi manusia.
"Dialog Hak Asasi Manusia ASEAN merupakan bukti kedewasaan ASEAN terlibat dalam dialog yang jujur dan terbuka tanpa menyebut nama dan mempermalukan," kata Retno, Selasa (11/7/2023).
Retno mengatakan itulah alasan ASEAN mengadakan Deklarasi Pemimpin tentang Dialog Hak Asasi Manusia ASEAN. Dia juga berinisiatif agar agenda itu dapat dilakukan secara rutin.
Kedua, lanjut Retno, yakni memproyeksikan nilai-nilai ASEAN secara global. Apalagi, di tengah krisis besar dan persaingan yang memperburuk tantangan hak asasi manusia secara global.
Baca Juga: Bertemu SEANWFZ, Menlu Retno Tegaskan ASEAN Harus Jadi Kawasan Bebas Nuklir
"ASEAN harus memberi contoh dan memproyeksikan nilai-nilainya secara global dalam memprioritaskan keterlibatan yang konstruktif daripada latihan saling tuding," tegasnya.
Menurut Retno, ASEAN harus bersatu dalam menolak politisasi dan standar ganda sambil membuktikan kemampuan untuk mengatasi masalah di halaman belakang sendiri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: