Dukung Proyek Strategis Nasional, WSBP Implementasikan Transformasi Digital 3D BIM
Komitmen besar PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) untuk berkontribusi dan mendukung program Pemerintah untuk kemajuan infrastruktur di Indonesia ditunjukan dengan pemanfaatan 3D BIM (building information modelling) WSBP.
3D BIM WSBP ini merupakan kumpulan model-model BIM dari produk precast milik perusahaan yang dapat digunakan oleh masyarakat secara luas, khususnya dalam merancang bangunan, di mana ini menjadi gambaran digital dari fisik bangunan yang akan dibuat.
Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary menyatakan digitalisasi pada WSBP ini merupakan bagian dari pilar ketiga Transformasi Bisnis perusahaan yaitu Technology & Digitalization.
Sebagai perusahaan manufaktur precast, readymix, dan jasa konstruksi, WSBP meyakini tidak hanya dari sisi bisnis dan operasional saja yang ditingkatkan, tetapi juga dari sisi teknologi.
“WSBP menjadi pioneer precaster lain di Indonesia yang belum memiliki sistem penyediaan model BIM produk-produk precast. Sehingga kami berpeluang menjadi leader dalam Web BIM Katalog di Indonesia,”ujarnya.
Baca Juga: Intip Progres Tol Japek II Selatan, WSBP: Suplai Readymix Capai 65%
Fandy menyebut bahwa dengan memanfaatkan 3D BIM WSBP ini membuat pengerjaan sebuah proyek akan semakin efisien.
“Terkait proses engineering di bidang precast, terdapat efisiensi waktu dari proses pengerjaan. Dengan memanfaatkan model BIM parametric, dapat memangkas waktu kerja dalam proses produksi gambar hingga 50%,” ungkapnya.
Salah satu implementasi 3D BIM WSBP ini telah diterapkan pada Proyek Pembangunan Jembatan Penyeberangan Multifungsi Dukuh Atas DKI Jakarta, Proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Jawa Barat dan Proyek Pembangunaan Mess Universitas Pertahanan Jawa Barat.
Menurut Fandy, seluruh implementasi 3D BIM WSBP ini didukung oleh Sertifikasi ISO 19650:2018-1 & ISO 19650:2018-2 Kitemark tentang Sistem Manajemen BIM yang diperoleh pada tahun 2022. Sertifikasi ISO BIM ini berfungsi sebagai pedoman atau standar terkait beberapa hal meliputi visualisasi proyek sebelum konstruksi, standar penamaan file, Kontrol kualitas model, dan lain sebagainya. Seluruhnya sesuai dengan standar untuk menjamin pelaksanaan manajemen informasi antar stakeholder (owner, kontraktor, subkontraktor) proyek yang rapi, efektif serta efisien.
Selain itu WSBP juga telah menggunakan sistem single source of data melalui common data environment (CDE) untuk mencegah adanya data yang sudah tidak berlaku terdistribusi secara tidak sengaja dan meringkas alur koordinasi antar stakeholder.
“Dengan strategi, sertifikasi, dan best practice yang dilakukan, WSBP adalah vendor precast yang sudah siap berkolaborasi via BIM,” ungkap Fandy.
Baca Juga: Lebih Cepat dan Efisien, Inovasi WSBP Jajaki Proyek Tol Pasuruan-Probolinggo
Proses kerja pada 3D BIM model ini tergolong mudah, di mana 3D BIM dikembangkan dengan beberapa software. “WSBP saat ini memiliki model BIM dari 21 produk precast standard. Total keseluruhan yang dimiliki WBP ialah 1221 model BIM, mengikuti variasi dimensi dan kelas yang tersedia dari masing-masing produk precast,”kata Fandy.
Namun bila pelanggan butuh model BIM precast non standar, maka pelanggan dapat melakukan request pembuatan model.
Untuk memudahkan pelanggan melihat 3D BIM WSBP, perusahaan menyediakan info 3D BIM WSBP di website korporat, khususnya pada microsite 3D BIM. Pada microsite tersebut, pelanggan dapat mengunjungi website untuk mencari produk yang diinginkan. Pelanggan dapat mengunduh sesuai tipe produk yang spesifik. Nantinya model BIM dalam format IFC siap digunakkan oleh pelanggan.
“Ini bisa menjadi dasar pertimbangan untuk pelanggan mulai dari perencanaan hingga implementasi pembangunan. Sehingga pelaksanaan proses konstruksi dan manufakturing menjadi lebih efektif dan efisien.”tambah Fandy.
Tidak hanya bagi pelanggan, 3D BIM ini dapat menjadi bahan pembelajaran bagi pelajar/mahasiswa/i khususnya yang belajar di bidang Teknik. “Kami menyediakan informasi lengkap mulai dari visual, spesifikasi, hingga variasi produk. Tentu ini menjadi referensi yang tepat bagi pengguna dari akademisi,”jelasnya.
Ke depannya, WSBP akan mengembangkan model Precast BIM parametric LoD 5 (Model BIM dengan tingkat detail tertinggi, yang sudah siap digunakan sebagai acuan pelaksanaan konstruksi ataupun produksi) untuk seluruh produk perusahaan, komitmen menjalankan penerapan BIM sesuai dengan ISO 19650 dan melakukan riset otomasi yang dikembangkan dari teknologi BIM ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: