Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laporan Accenture: Empat Tren Teknologi Ini, termasuk AI, Antar Bisnis ke Level Selanjutnya

        Laporan Accenture: Empat Tren Teknologi Ini, termasuk AI, Antar Bisnis ke Level Selanjutnya Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan layanan konsultasi profesional unggulan, Accenture merilis laporan Accenture Technology Vision 2023 bertajuk When Atoms Meet Bits: The Foundation of Our New Reality di Jakarta pada Kamis (13/7/2023).

        Laporan tersebut menyebutkan terdapat empat tren kunci teknologi seperti identitas digital, transparansi data, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) secara generatif (generative AI), dan timbal balik sains dan teknologi dapat mengantar bisnis ke level selanjutnya.

        Country Managing Director Accenture Indonesia, Jayant Bhargava mengatakan, laporan tersebut mengungkapkan bahwa 99% eksekutif Indonesia sepakat bahwa perangkat lunak dan layanan yang didukung oleh model dasar AI akan meningkatkan inovasi dan kreativitas secara signifikan di perusahaan. 

        Baca Juga: Agar AI di Indonesia Bisa Berkembang, Ahli: Industri hingga Pemerintah Harus Terlibat

        Di samping itu, Bhargava mengatakan dunia yang saat ini bergerak sangat cepat menuntut perusahaan dan bisnis untuk beradaptasi. Ia memaparkan bahwa indeks disrupsi global meningkat hingga 200%. 

        “Dari tahun 2017 hingga tahun 2015, indeks disrupsi global meningkat 200% dibanding tahun 2011 hingga tahun 2016 yang hanya 4%. Untuk bisnis di Indonesia, tantangannya lengkap karena disrupsi termasuk inflasi, disrupsi rantai pasok, tetapi juga yang paling penting adalah menyelaraskan investasi teknologi menuju resiliensi,” papar Bhargava saat memaparkan presentasinya di Jakarta pada Kamis (13/7/2023).

        Bhargava juga sempat menyinggung soal revolusi teknologi di bidang bisnis, dengan menyebutkan pentingnya pengembangan di bidang realitas teraugmentasi atau augmented reality (AR), robotik, dan sejenisnya, tapi perusahaan mesti menggunakannya secara bertanggung jawab.

        Dia menyebutkan, kapabilitas teknologi dan sains juga dapat menjawab tantangan besar di masyarakat. Hasilnya, teknologi dan sains dapat menangani isu kesehatan (86%), isu kesehatan mental (85%), kemiskinan dan kesenjangan (85%).

        Di penutup acara, Bhargava berharap hasil survei ini bermanfaat bagi perusahaan, organisasi, dan masyarakat dengan menggunakan teknologi secara bertanggung jawab dan cara yang etis. 

        Baca Juga: Investree Pilih Credgenics Manfaatkan Kecerdasan Buatan (AI) dalam Penagihan Pinjaman

        “Kami berharap survei ini bermanfaat untuk para perusahaan, organisasi, atau pun masyarakat dalam hal mengeksekusi teknologi ini secara bertanggung jawab dan cara yang beretika,” tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nadia Khadijah Putri
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: