Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membahas percepatan penyelesaian pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Jawa Tengah.
"Kita kan di Jawa Tengah ada 37 Proyek Strategis Nasional. Investasinya sebesar Rp258,76 triliun dan menyerap tenaga kerja sebesar 66.000 orang secara langsung," ungkap Airlangga, di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Baca Juga: Ganjar dan Airlangga Tiba-tiba Temu Akrab di Jakarta, Ada Apa?
Adapun sejumlah PSN yang saat ini telah beroperasi di Jawa Tengah ialah Jalan Tol Trans Jawa (Jawa Tengah), PLTU Batang, Waduk Cacaban, Bendungan Randugunting, Pengembangan Pelabuhan Tanjung Intan (Cilacap), Bandara JB Sudirman (Purbalingga), Double Track Kereta Api Jawa Selatan, Bendungan Pidekso, dan Bandara Ngloram (Blora).
Sementara itu, PSN yang telah beroperasi sebagian dan perlu didorong lebih lanjut ialah Kawasan Industri Terintegrasi Batang dan Jalan Tol Semarang-Demak (Ruas Sayung-Demak). Lalu, di sektor jalan tol, Airlangga mengungkapkan, pemerintah telah membangun PSN di Jawa Tengah sepanjang kurang lebih 340 km dengan nilai investasi sebesar Rp57,8 triliun.
Menurut dia, pengembangan infrastruktur ini berdampak langsung dalam memperlancar arus mudik saat Lebaran, penguatan konektivitas perdagangan, serta menjadi backbone transportasi di Jawa Tengah.
"Salah satu PSN yang menjadi prioritas di Jawa Tengah ialah penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak," katanya.
Airlangga melanjutkan, pembangunan tersebut juga akan diarahkan untuk pembuatan tanggul pantai/laut dan awal pembangunan Giant Sea Wall, mengingat beberapa wilayah pantai utara Pulau Jawa mengalami penurunan muka tanah yang mencapai maksimal 20 cm/tahun.
"Jadi, selain sebagai jalan tol, itu menjadi tanggul, dan ini menjadi model, di mana model ini bisa dilanjutkan tidak hanya di Semarang, tetapi itu bisa ditarik bahkan sampai di pantai utara Jawa. Bappenas pun telah melakukan studi yang sering disebut sebagai Giant Sea Wall," tutur Airlangga.
Tak hanya itu, Airlangga menyampaikan, rapat itu juga membahas agar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Kawasan Industri Terpadu Batang, dan Kawasan Industri Seafer dapat segera beroperasi maksimal dengan dukungan infrastruktur yang akan disediakan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.
Baca Juga: Menko Luhut Perkuat Hubungan Bilateral dan Menjajaki Peluang Kerja Sama dengan Kongo
Dia berujar, selain diiringi dengan peningkatan SDM yang andal, pengembangan KEK dan Kawasan Industri di Provinsi Jawa Tengah juga sangat membutuhkan dukungan infrastruktur pelabuhan maupun jetty untuk dapat segera menarik investasi.
Untuk mendorong percepatan penyelesaian PSN di Jawa Tengah, Airlangga juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Daerah, Kabupaten, dan Kota di Provinsi Jawa Tengah. Dalam rapat juga telah disepakati melakukan kunjungan ke lapangan guna meninjau langsung tingkat kemajuan pembangunan PSN dimaksud.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum