Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Saat Ini Permintaan Mineral Kritis Tinggi, Era Ini Sarat Peluang bagi Perusahaan Tambang

        Saat Ini Permintaan Mineral Kritis Tinggi, Era Ini Sarat Peluang bagi Perusahaan Tambang Kredit Foto: Amman Mineral
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Price Waterhouse Coopers (PwC) mencatat mineral kritis mendominasi aktivitas transaksi kesepakatan pada tahun 2022.

        PwC Indonesia Energy, Utilities and Resources Lead Advisor, Sacha Winzenried mengatakan, kondisi tersebut terjadi seiring perusahaan-perusahaan tambang berpacu untuk memanfaatkan transisi global menuju energi bersih, yang didorong oleh dua faktor.

        "Pertama, banyaknya kegunaan mineral ini dalam teknologi transisi energi bersih, seperti baterai, kendaraan listrik, serta pembangkit tenaga surya dan angin," ujar Sacha dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (17/7/2023).

        Baca Juga: PwC: Perusahaan Tambang Perlu Ciptakan Strategi Hadapi Transisi Energi

        Sacha mengatakan, faktor kedua adalah terkait penggunaan mineral kritis dalam pertahanan, teknologi, dan persenjataan nasional. Pada tahun 2022, eksplorasi emas, tembaga, lithium, dan kobalt tumbuh secara signifikan.

        "Dengan meningkatnya permintaan dan terbatasnya pasokan untuk mineral kritis, investasi eksplorasi lanjutan untuk mineral ini akan sangat penting untuk transisi energi," ujarnya. 

        Sacha menyebut, permintaan akan mineral kritis yang memicu ledakan terus meningkat dalam kebutuhan keberlanjutan, seperti kendaraan listrik mengharuskan perusahaan tambang untuk memperbarui dan mengonsep ulang cara-cara terbaiknya dalam mendukung para klien dan pemangku kepentingannya secara global.

        Menurutnya, saat ini adalah era permintaan mineral kritis yang tinggi. Era ini sarat dengan peluang.

        "Tetapi bagi perusahaan tambang yang tidak memperbarui dan mengonsep ulang kegiatan operasional usahanya dengan menemukan mitra mata-rantai yang tepat, kemungkinan besar akan kehilangan kesempatan," ucapnya.

        Baca Juga: Gandeng 10 Mitra, PLN Icon Plus Siap Bangun 187 MWp PLTS Atap

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: