Fokus Elon Musk di Tesla Kian Terpecah, Investor Ikutan Gelisah, Pesaing China Makin Lincah!
Fokus Elon Musk yang terpecah membuat investor Tesla gelisah menjelang hasil Q2 hari Rabu mendatang. Pembuat kendaraan listrik milik Musk kini menghadapi persaingan yang melonjak, terutama yang berasal dari China. Banyak investor tidak yakin bahwa Musk memperhatikan hal itu.
Sekitar dua pertiga responden survei Bloomberg mengatakan Musk perlu lebih memperhatikan apa yang masih menjadi pertunjukan utamanya. Musk saat ini dianggap terganggu oleh pengejarannya yang lain. Dan Twitter adalah gangguan terbesar.
"Apapun dosa yang dimiliki platform ini, menjadi membosankan bukanlah salah satunya," cuit Musk mengutip Fortune di Jakarta, Selasa (18/7/23).
Baca Juga: Elon Musk: AI yang Sangat Pintar Tidak Akan Menggantikan Peran Manusia
Musk mengakui bahwa pendapatan iklan telah berkurang setengahnya, dan perusahaan masih dalam arus kas negatif karena beban utangnya yang berat. Twitter tidak mampu membayar sewa, dan gugatan baru mengklaim masih berutang USD500 juta (Rp7,4 triliun) kepada mantan pekerja sebagai pesangon.
Referensi "membosankan" mungkin ditujukan untuk saingan Twitter yang tiba-tiba hadir yaitu Threads dari Meta. Tetapi itu hanyalah indikator lain tentang betapa gentingnya posisi Twitter saat ini. Musk mungkin bukan CEO Twitter lagi, tapi dia masih bosnya, dan itu berarti memberikan banyak perhatian.
Fokus Musk selanjutnya dibagi oleh xAI, perusahaan AI baru yang dibuat Musk dengan tujuan membangun AGI yang baik untuk memahami alam semesta. Setidaknya, itulah klaim Musk dalam obrolan Twitter Spaces hari Jumat tentang peluncuran tersebut.
Lalu, ada SpaceX. Menurut Barron, SpaceX sekarang bernilai USD150 miliar (Rp2.247 triliun), menjadikannya lebih berharga daripada Boeing atau Raytheon.
Investor berharap CEO Tesla ini akan memberi tahu investornya apa yang perlu mereka ketahui minggu ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: