Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elon Musk: AI yang Sangat Pintar Tidak Akan Menggantikan Peran Manusia

Elon Musk: AI yang Sangat Pintar Tidak Akan Menggantikan Peran Manusia Kredit Foto: Instagram/Elon Musk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder Elon Musk yang dulunya ikut mendirikan OpenAI bersama Sam Altman kini mendirikan perusahaan AI-nya sendiri bernama xAI. Musk menyebut bahwa perusahaannya akan menyaingi OpenAI dalam mencapai tujuan mulia yaitu superintelligence buatan.

Dalam pembicaraan Twitter Spaces selama hampir dua jam pada hari Jumat, orang terkaya di dunia ini membahas tujuan perusahaannya untuk menciptakan AGI (kecerdasan buatan umum), di mana itu berarti AI yang dibuat Musk akan sama pintarnya dengan manusia.

“Tujuan menyeluruh xAI adalah untuk membangun AGI yang baik dengan tujuan menyeluruh hanya untuk mencoba memahami alam semesta,” kata Musk selama pembicaraan, mengutip Fortune di Jakarta, Selasa (18/7/23). “Cara teraman untuk membangun AI sebenarnya untuk membuat orang yang paling ingin tahu dan mencari kebenaran."

Baca Juga: Beli Twitter Mahal-Mahal Seharga Rp660 Triliun, Elon Musk Masih Boncos!

CEO Tesla itu menambahkan bahwa mempengaruhi masa depan adalah bagian dari motivasinya dalam menjalankan xAI karena dia tidak ingin dikesampingkan dalam persaingan AI.

AGI sering dikonseptualisasikan sebagai mesin yang dapat melakukan tugas apa pun yang dapat dilakukan manusia dan secerdas manusia. AGI telah lama menjadi tema dalam fiksi ilmiah, dibingkai sebagai ancaman eksistensial dengan kecerdasan dan otonomi yang cukup untuk menghancurkan umat manusia. Musk menganggap AGI tak terhindarkan saat ini, jadi dia ingin membantu memastikannya dikembangkan sesuai dengan standar.

Altman dari OpenAI telah membuat pernyataan kiamat tentang teknologi AI, membandingkan ancaman kecerdasan super dengan pandemi dan perang nuklir. Dia juga mengungkapkan ketakutan bahwa rezim otokratis dengan akses ke teknologi dapat menggunakannya untuk merugikan dunia.

Namun, Musk mengambil pendekatan yang berlawana. Menurutnya AGI superintelligent sebenarnya akan menjadi yang paling ramah bagi manusia.

"Jenis teori saya di balik keingintahuan maksimal, kebenaran maksimal sebagai pendekatan yang paling aman adalah kecerdasan super, bahwa manusia jauh lebih menarik daripada bukan kemanusiaan," kata Musk di Twitter Spaces. "Lihatlah berbagai planet di tata surya kita, bulan dan asteroid, dan mungkin gabungan semuanya, tidak semenarik manusia."

Jika xAI menciptakan mesin yang cukup pintar untuk menganggap manusia lebih lucu daripada batu di luar angkasa, kita mungkin memiliki peluang untuk bertahan hidup, menurut miliarder itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: